TANGERANG-Nasib kerjasama pengelolaan daerah berbasis gas dengan menerapkan konversi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor ke bahan bakar gas (BBG) antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Area Tangerang dengan Pemerintah Kota Tangerang tak jelas.
Pasalnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku hingga ini belum belum pernah menerima proposal pengajuan kerjasama tersebut dari PGN.
“Saya belum pernah terima proposal kerja sama dari PT PGN. Bahkan saya mau tanya PGN menyerahkan proposal tersebut kepada siapa. Akan segera kami lacak,” ujarnya di Kota Tangerang, Selasa (10/3).
Arief mengatakan, pihaknya tengah menyusun rencana pengerjaan proyek pembangunan pipa secara bersama antara gas bumi PGN untuk konsumsi masyarakat, dengan pipa saluran air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng.
Pasalnya, terdapat kesamaan pengerjaan proyek antara PGN dengan PDAM Tirta Benteng.
“Itu sedang kami bahas, kan tahun ini juga PDAM telah memprogramkan percepatan dan perluasan daerah penyaluran air bersih. Kami inginnya kedua pipa, baik milik PGN dan PDAM berada dalam satu galian dan dibangun bersamaan, sehingga kelak tidak terlalu lama mengganggu masyarakat dan sesuai dengan rencana pengembangan daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Manager Area Tangerang PT PGN Lebinner Sinaga mengatakan, pihaknya telah menyerahkan proposal pengembangan kota berbasis gas sejak dua pekan lalu.
Hingga kini pihaknya masih menunggu kepastian kelanjutan proyek kerja sama dari Pemkot Tangerang. "Kami menunggu jawaban dan usulan konsep kerja sama seperti apa yang diinginkan oleh Pemkot Tangerang," katanya.