Connect With Us

Mahasiswa Tangerang Bakar Ban Tolak Kenaikan BBM

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 1 April 2015 | 17:40

Mahasiswa Demo Bakar Ban Tolak Kenaikan BBM (Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)

TANGERANG-Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Tangerang, melakukan aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di Bundaran Tugu Adipura, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (1/4).

Gabungan mahasiswa dari GMNI, SMI, HMI dan BEM UMT ini awalnya menggelar aksi di depan kampus Unis Tangerang. Kemudian mereka berjalan kaki menuju Bundaran Adipura sambil meneriakan yel-yel penolakan. Puncaknya, mereka membakar ban bekas hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Ketua DPC GMNI Tangerang, Abdur Rozak mengungkapkan, beberapa alasan pemerintah menaikan harga BBM dinilai sangat lemah. Kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi sama sekali tidak mempertimbangkan sudut pandang kerakyatan.

"Mereka membuat hitung-hitungan studi bahwa ratusan triliun bisa dihemat oleh negara jika harga bbm dinaikan, namun diluar itu semua mereka tidak memasukan hitungan berapa banyak kaum kapitalis yang akan diuntungkan. Betapa semakin parahnya kehidupan sehari-hari rakyat," kata Rozak.

Sementara itu, Ketua Serikat Mahasiswa Indonesia Cabang Tangerang, Fadhil menambahkan, pemerintah mencabut subsidi karena tidak tepat sasaran dan perlu dialihkan ke sektor lain yang lebih produktif.

Padahal, lanjut dia, sektor energi adalah kebutuhan dasar yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti halnya pangan, kesehatan dan pendidikan.

"Oleh karena itu harus dipenuhi oleh negara untuk seluruh rakyat supaya mendorong produktifitas. Pemerintah juga bilang subsidi membengkakan APBD, seharusnya jangan hanya menyalahkan sektor ini karena subsidi menjadi tanggungjawab negara," pungkasnya.

 

 

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill