TANGERANG-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang terus mempersiapkan Bus Rapid Transit (BRT) yang rencananya akan diterapkan tahun ini dalam rangka untuk mengurangi kemacetan.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Kota Tangerang Ismu Hartono mengatakan, BRT karena hanya akan beroperasi di dalam Kota Tangerang saja. Adapun rute yang akan diuji coba pada tahap awal dengan menerapkan rute angkot T-01 (Bitung-Terminal Poris Plawad) atau T-02 (Terminal Poris Plawad-Palem Semi).
“Pada tahap awal akan disediakan 10 armada BRT yang modelnya seperti mini bus dengan kapasitas 40 orang,” paparnya, Jumat (17/5).
Ismu menambahkan, saat ini pihaknya masih fokus pada persiapan sosialisasi untuk mengetahui animo masyarakat berpindah dari motor ke angkutan massal.
“Setelah sosialiasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengusulkan penetapan koridor ke Wali kota. Sementara untuk pengadaan armada BRT dan pembangunan halte dilakukan setelah ada pengesahan dari Wali kota,” terangnya.
Dijelaskannya, juga pada rute yang akan dilintasi akan dibangun halte khusus BRT yang di dalamnya dilengkapi bus tracking yang dapat digunakan penumpang untuk mengetahui lokasi BRT di rute tersebut. "Sehingga penumpang bisa tahu kapan bus akan datang," jelasnya.
Terkait dengan adanya penolakan dari para sopir angkot, Ismu mengutarakan bahwa BRT dan angkot masih bisa beroperasi bersamaan, sebab penumpang masih bisa memilih mau naik angkot untuk jarak dekat atau BRT untuk jarak yang lebih jauh.
Bahkan pihaknya sedang mengkaji terjalinnya kerjasama dengan Organda yang nantinya sopir angkot bisa menjadi sopir BRT termasuk untuk investasi. “Selain itu kita akan upayakan dapat hibah dari pusat,” katanya.