TANGERANG—Perampokan siang bolong terjadi di sebuah toko cutting stiker motor atau mobil yang terlatak di dekat rumah eks mantan Wali Kota Tangerang, yang terletak di Jalan H Djiran RT8/1 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (8/1) siang.
Awal peristiwa tersebut menurut korban sekaligus pemilik toko, bernama Pendi Cahya Kusuma ,25, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Adapun jumlah pelaku yang dia lihat berjumlah tiga orang dengan menggunakan motor beat berwarna merah.
Satu dari pelaku, kemudian berpura-pura menanyakan rumah mantan wali kota Wahidin Halim (WH). Korban saat itu tengah tertidur, sedangkan anak buahnya ditarik ke toko sebelah, yang kebetulan masih belum terisi. "Rupanya disitu teman saya ditodongkan pistol,” terang Pendi yang bermukim di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Setelah ditodong pistol, Rudi anak buah Pendi diminta mengambil kunci motor di dalam toko. Dengan penuh ancaman, akhirnya Rudi bersama salah seorang perampok masuk dan mengambil kunci tanpa berteriak sedikitpun. Perampok lainnya juga menyusul masuk kedalam toko.
“Bahkan teman saya bilang katanya tuh rampok sempat bisik-bisik, laptop diatas meja sekalian diambil gak? Untung saja niat mereka hanya mengambil motor,” ujar Pendi.
Sukses mengambil kunci, Rudi pun diminta ikut bersama salah seorang perampok untuk mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B-6498-PYK tersebut.
Anehnya Rudi terus mengiktui permintaan perampok itu tanpa berteriak meminta tolong.“Jadi teman saya memboncengi rampok, mungkin dia takut karena pistolnya terus menempel dibadannya. Kemudian teman saya diturunkan di Jalan Al Makmur, Kampung Kebalen, yang berjarak sekitar 300 m dari toko saya,” tuturnya.
Lanjutnya, Rudi tak langsung kembali ke Toko. Namun dia memilih untuk pulang lebih dulu mengambil motor barulah ke toko. “Mungkin karena lokasi dia diturunkan lebih dekat dengan rumahnya dibanding harus memberitahukan saya ditoko. Setelah itu dia bangunin saya motor katanya hilang,” ucapnya.
Pendi pun langsung kaget ketika dibangunkan tidur dan dibertahukan motornya hilang. Pendi merasa heran dengan situasi yang ramai masih ada perampok disiang bolong.
“Perampoknya juga katanya berapakain rapi, dia pakai kemeja. Mereka juga menyusun strateginya bagus, sampai saya saja bingung,” katanya.
Setelah itu, Pendi pun langsung melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Cipondoh. Akibat kejadian ini dia menderita kerugian sepeda motor yang sudah dicicilnya sekitar tujuh bulan hilang."Saya harap segera ditangkap," tuturnya.