Connect With Us

Pabrik Pengolahan Kikil di Neglasari Tangerang Digerebek Polisi

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 27 Mei 2015 | 16:51

Pabrik Pengolahan Kikil di Neglasari Tangerang Digerebek Polisi (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah home industry pengolahan kikil di Kampung Karang Sari, RT 05/12, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, digerebek Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang. Penyebabnya, karena terindikasi adanya penggunaan bahan kimia berbahaya.  

Wakasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kompol Paryanto pada Rabu (27/5) mengatakan, penggerebekan dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat mengenai penggunaan zat kimia berbahaya dalam pengolahan kikil tersebut.

Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan sample kikil.  "Ternyata hasilnya terbukti mengandung bahan berbahaya," katanya.

       

Saat digerebek, petugas ditemukan cairan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan kikil agar terlihat lebih menarik. Kemudian ditemukan juga tawas serta cairan yang digunakan untuk merendam kikil tersebut.

Para karyawan terlihat ketakuan saat penggerbekan berlangsung. Polisi langsung memintai keterangan pemilik tempat pengolahan kikil berinisial BJ .

“Kami akan kembali menguji kikil di labolatorium. Dan jika memang mengandung bahan berbahaya akan kami proses secara hukum yang berlaku. Pemilik terancam Pasal 136 UU no 18/2012 tentang pangan dengan ancaman pidana lima tahun penjara serta denda Rp2 miliyar,” jelas Paryanto.

Sementara BJ mengaku, bahwa pengolahan kikil miliknya sudah beroperasi sejak tahun 2.000. “Biasanya kami mengedarkan kikil ini ke wilayah Tangerang, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan omzet kami minimal Rp10 juta per bulan," ungkapnya. (RAZ)

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill