Connect With Us

Eksekutor Enggan Menjadi Saksi Karena Diintimidasi

| Senin, 12 Oktober 2009 | 16:56

TANGERANGNEWS-Keempat eksekutor menolak untuk menjadi saksi mahkota atau saksi untuk terdakwa lain dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Ditektur PT Putera Rajawali Banjaran Narusin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Mereka mengaku tertekan karena pernah disiksa oleh polisi selama diperiksa. Dalam persidangan, Keempat eksekutor yakni Eduardus Ndopo Mbete alias Edo, Heri Santoso, Hendrikus Kia Walen, Fransiscus Tadon Kerans alias Amsi diminta oleh majelis hakim menjadi saksi untuk terdakwa Daniel Daen Sabon alian Danil. Penolakan pertama disampaikan Heri Santosa kepada majelis hakim. Dia menolak bersaksi karena merasa ditekan dalam pembuatan Berkas Acara Perkara (BAP) di kepolisian. Namun ia enggan mengungkapkan bentuk tekanan tersebut. "Saya tidak mau bersaksi karena ditekan," ungkapnya. Saksi mahkota Fransiskus Tadon Keran alias Amsi juga menolak memberikan keterangannya karena sakit. Penolakanpun disampaikan Hendrikus Kia Walens dan Eduardus Mbete atau Edo. Mereka mengaku masih trauma karena pernah diintimidasi oleh penyidik dalam memberikan keterangan BAP. Namun, mereka tidak mau menyebutkan penyidik yang melakukan hal tersebut. "Saya masih traumakarena disiksa polisi sejak penangkapan," ujar Eduardus. Hakim kemudian memberi waktu kepada empat saksi mahkota hingga Kamis (15/10) besok, untuk menyiapkan diri menjadi saksi. Hakim pun menegaskan, jika empat terdakwa masih menolak untuk bersaksi, hakim akan menjadikan keterangan mereka di BAP sebagai dasar putusan sesuai pasal 161 ayat 2 KUHAP. Menanggapi hal itu, pengacara Juan Felix Tampubolon, kuasa hukum Daniel mengatakan, kesaksian mereka dalam persidangan hanya akan memberatkan dirinya karena keterangan yang diberikan dibawah sumpah harus sesuai dengan BAP. Padahal, lanjut dia, keterangan di BAP tersebut dibuat karena adanya tekanan oleh penyidik. “Terdakwa seharusnya diberikan hak untuk tidak memberatkan dirinya sendiri,” ungkapnya.(rangga)
SPORT
Rekor Buruk 11 Pertandingan Tak Pernah Menang, Begini Cara Persita Kalahkan Barito Putera

Rekor Buruk 11 Pertandingan Tak Pernah Menang, Begini Cara Persita Kalahkan Barito Putera

Senin, 25 November 2024 | 06:11

Persita Tangerang akhirnya memutus rekor buruk setelah berhasil mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-0 dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025, di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu, 23 November 2024, lalu.

OPINI
Peringatan HGN: Guru Butuh Kesejahteraan Baru, Bukan Kesejahteraan Semu

Peringatan HGN: Guru Butuh Kesejahteraan Baru, Bukan Kesejahteraan Semu

Senin, 25 November 2024 | 15:39

Bulan November lekat dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN), tepatnya di tanggal 25. Mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA, bahkan wali murid pun ikut andil dalam perayaannya.

KOTA TANGERANG
Puluhan Penghuni Lapas Perempuan di Tangerang Ikut Nyoblos di Pilkada 2024 

Puluhan Penghuni Lapas Perempuan di Tangerang Ikut Nyoblos di Pilkada 2024 

Rabu, 27 November 2024 | 11:30

Sebanyak 76 penghuni Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang turut berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digelar pada Rabu, 27 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill