Connect With Us

Pemkot Tangerang Biayai Perawatan Kernet Sampah yang Disamurai

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 1 September 2015 | 18:58

Korban Rahmat saat ditemui wartawan di RS. (Dira Derby / TangerangNews)

 

TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang mengaku akan menanggung biaya perawatan petugas truk sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bernama Rahmat, 30, yang menjadi korban pembacokan, pada Minggu (30/8) lalu.

 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang mengunjungi korban di Rumah Sakit Usada Insani, mengatakan selama perawatan, Kota Tangerang akan menanggung semua biaya sampai sembuh.

"Korban inikan salah satu pahlawan kebersihan Kota Tangerang, Kita harus apresiasi pengabdiannya selama ini," ujarnya, Selasa (1/9).

 

Wali Kota yang ditemani Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ivan Yudhianto ini juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus kekerasan yang dilakukan pada petugas kebersihan yang sedang melakukan pengangkutan sampah diwilayah Gang Jambu, Kecamatan Cipondoh.

 

“Kami sangat menyayangkan tindakan pelaku kekerasan tersebut, dan meminta kepada pihak yang berwenang untuk segera menangkap pelaku secepatnya,” katanya.

 

Sebelumnya, kat Arief, pihaknya telah berkoordinasi dengan para anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Tangerang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sekaligus penegakan hukum terhadap para pengganggu masalah ketertiban dan keamanan di Kota Tangerang.

 

"Agar insiden ini tidak terulang lagi, penegakan hukum harus dilakukan. Dan kita tidak akan mentolerir tindakan premanisme di Kota Tangerang " tegasnya.

 

Seperti diketahui sebelumnya, Rahmat, 30, yang bertugas sebagai kernet truk pengangkut sampah DKP Kota Tangerang, terkapar setelah dilukai dua pria yang diduga preman di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Gang Jambu, Kecamatan Cipondoh.

 

Pembacokan tersebut berawal ketika pelaku yang berboncengan dengan rekannya dengan sepeda motor terjatuh setelah menyenggol bagian truk, yang sedang berhenti di pinggir jalan untuk mengangkut sampah.

 

Pelaku meminta ganti rugi kepada korban dan sempat menahan kunci mobil truk. Korban yang menolak tuntutan pelaku akhirnya cekcok. Perkelahian itu sempat dilerai warga, hingga pelaku meninggalkan lokasi. Namun beberap jam kemudian pelaku datang membawa rekan-rekannya dan menyabet pelipis korban dengan samurai. Korban langsung terkapar dan harus dilarikan ke rumah sakit.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

PROPERTI
Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Senin, 25 Maret 2024 | 20:03

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, momen hari raya menjadi kesempatan yang baik untuk berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

NASIONAL
Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:26

Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) kembali membuka Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

HIBURAN
Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35

Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill