Connect With Us

Tiga Hari Setelah Pembunuhan, Pelaku Sempat Datang ke Rumah Korban

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 16 September 2015 | 16:36

foto Korban Yuwai Noni (Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)


TANGERANG-Irwan Alamsyah alias Irwan, 30, pelaku pembunuh guru ngaji, Yuwai Noni, 50, karena hutang piutang batu akik, tenyata sempat datang ke rumah korban di Jalan Laut Tawar Raya, RT 2/10, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tiga hari setelah melakukan pembunuhan.

 
“Hari ketiga setelah kejadian, dia sempat datang ke rumah nemuin saya dan bantu-bantu di rumah. Makanya saya tidak curiga sama sekali dengan dia. Saya baru tahu dia pelakunya saat sudah tertangkap polisi,” ujar M Roni, suami korban, Rabu (16/9).

 
Roni mengaku kenal pelaku sejak tahun 2014. Dia pertama kali membeli batu akik dari pelaku yang memang berprofesi sebagai penjual batu akik. Selanjutnya, pelaku sering datang ke rumahnya untuk bertransaksi batu akik.
#Pembunuhan Tangerang
 
“Dia orangnya baik, kalau main ke rumah dia memang selalu duduk di lantai. Saya sudah mengangapnya sebagai keponakan sendiri. Karena itu saya tidak menyangka sekali dia membunuh istri saya,” jelasnya.

 
Roni juga membantah jika dia berhutang batu akik kepada Irwan. Menurutnya, justru Irwan yang memiliki hutang padanya. Irwan sempat menawarkan batu akik serat cendana emas seharga Rp300 ribu, namun dia meminta uangnya dibayar terlebih dahulu.
 

“Dia minta uangnya dulu, baru barangnya dibawa. Selain itu dia juga minjem batu bacan saya, mungkin untuk pamer. Tapi saat saya tagih batu akik yang dia tawarkan, dia malah susah dihubungi. Jadi sebenarnya dia hutang Rp300 ribu dan batu bacan milik saya. Tapi dia berdalih ngomong ke polisi kalau saya yang hutang,” ujarnya.
 

Saat peristiwa pembunuhan terjadi, Roni mengaku saat itu dia sedang pergi ke Cirebon. Dia pun sebenarnya sudah merasakan firasat yang tidak enak.

 
“Di Cirebon saya tidak bisa tidur saat malam hari, saya ngerasa gelisah seperti ada hal buruk yang terjadi. Tadinya saya mau telepon istri, tapi takut menganggu, karena biasanya dia sudah tidur jam 8 malam,” pungkasnya.

Dia pun merasa sakit hati atas apa yang dilakukan pelaku. Dia menginginkan agar pelaku dihukum mati. "Kalau saya maunya nyawa bayar nyawa, tapi ini kan negara hukum, ya saya minta polisi menghukum seberat-beratnya," tukasnya.

BANTEN
Bethsaida Serang Kenalkan Metode FAST, Cara Cepat Identifikasi Gejala Stroke  

Bethsaida Serang Kenalkan Metode FAST, Cara Cepat Identifikasi Gejala Stroke  

Senin, 25 November 2024 | 09:44

Stroke merupakan salah satu kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Gangguan ini terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti, mengakibatkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

KAB. TANGERANG
Tatap Muka Terakhir, Warga Matagara Solid Dukung Maesyal-Intan

Tatap Muka Terakhir, Warga Matagara Solid Dukung Maesyal-Intan

Sabtu, 23 November 2024 | 18:48

Masyarakat Kampung Mampelem Balong, RT01/04, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa solid dukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor 02, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah, Sabtu 23 November 2024.

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

BANDARA
WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

Jumat, 22 November 2024 | 14:52

Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill