Sekretaris Disdukcapil Kota Tangerang Ahsan Annahar mengatakan, dalam sehari rata-rata pihaknya bisa melayani perekaman KTP-el sebanyak 20 hingga 50 orang per hari. Sedangkan sejak pembukaan Festival Al-Azhom pada 13 Oktober 2015, tercatat telah 100 orang lebih yang melakukan rekaman.
"Kita hanya merekam saja, untuk fisiknya akan dicetak dan diberikan pada bulan November, karena adanya sejumlah alat perlengakpan yang belum kita terima dari Provinis yakni tinta," papanya.
Menurut Ahsan, pihaknya memang kerap menempatkan pelayanan KTP dalam setiap even-even pemerintah, seperti Festival Al-Azhom, untuk lebih memudahkan masyarakat. "Memang moment seperti ini sangat ditunggu masyarakat. Selain akses lebih mudah, persyaratan juga tidak serumit saat pembuatan KTP di Kantor Kecamatan," jelasnya.
Pelayanan KTP-el di Festival Al-Azhom dibuka sehak pukul 08.00 WIB hingga sekitar 21.00 WIB. Ada sebanyak tujuh petugas yang disiapkan untuk melayani maysarakat. "Diharapkan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan pelayanan ini hingga akhir festival pada 24 September 2015," pungkasnya.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak
TODAY TAG
Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.
Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
