TANGERANG-PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang masih mempertahankan kerja sama dengan PT Moya yang sejak 2012 hingga 2016 ini tak ada satu pun transaksi antar keduanya. Mengapa masih ngotot ingin dengan PT Moya, Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Suyanto mengatakan, dirinya masih menaruh harapan dan profesionalisme di perusahaan yang konon berasal dari Bahrain itu.
“Menurut saya belum terlambat untuk diperbaiki kerja sama ini, dan ini saya kira bisa lebih cepat daripada memutus kerja sama. Apalagi kita akan mendapat fisik 2016 dengan harga masih 2012,” ujar Suyanto.
Selain itu, kata dia, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang juga akan mendapat hasil investasi PT Moya yang konon juga akan menggelontorkan investasinya sebesar Rp1,06 triliun .
Namun sayangnya, kerja sama dengan jangka waktu selama itu dari dulu hingga kini PT Moya menurut Suyanto kini baru menggelontorkan investasi untuk instalasi pengelolaan air sebesar Rp100 miliar. “Karena dia masih pikir-pikir, ada keraguan dengan kerja sama ini sepertinya,” ujar Suyanto.
Saat ditanya lokasi kantor PT Moya, Suyanto menjawab dirinya hanya tahu ada di Tangerang City dan di sebuah perkantoran yang ada di Jakarta. Menurut dia juga orang yang selama ini berhubungan dengan PDAM bukan merupakan orang asing, tetapi orang asli Indonesia. “Saya biasa berhubungan sama Pak Dadang,” katanya.
Sementara itu, Yuni Direktur PT Moya enggan diwawancarai wartawan. “Maaf maaf saya enggak bisa, saya sedang sibuk, saya sedang nyetir,” seraya menutup teleponnya.