TANGERANG-Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir Desember 2015 lalu diprediksi akan menambah jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Kota Tangerang sebanyak 30 persen.
Hal tersebut disampaikan Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kota Tangerang Mahdiar, Jumat (15/1/2016). Menurutnya, Kota Tangerang bisa menjadi sasaran tenaga kerja asing karena dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain itu, Kota Tangerang juga memiliki industri yang jumlahnya mencapai ribuan, terutama di bidang jasa.
"Diprediksi bisa meningkat 20 sampai 30 persen dari yang ada saat ini. Cuma mungkin tidak langsung berbondong-bondong datang. Mereka pasti berhitung lagi, karena melihat kondisi ekonomi saat ini. Kita belum tahu apakah di sektor jasa akan menyerap tenaga dari luar," kata Mahdiar.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja asing yang ada di Kota Tangerang saat ini sebanyak 600 orang. Namun, yang khusus bekerja di Kota Tangerang saja sekitar 200 hingga 300 orang. Para pekerja asing ini kebanyakan berasal dari Korea, Jepang dan Tingkok.
"Jadi tidak semua bekerja di Kota Tangerang saja, ada juga yang bekerja di dua tempat seperti Tangerang dan Jakarta. Kebanyakan mereka bekerja sebagai tenaga ahli di level direktur, manager dan supervisor," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, belum ada penambahan jumlah tenaga asing yang signifikan. Penambahan diprediksi mulai terjadi di Februari 2016. "Jumlah masih sama, mungkin karena baru berlaku aturannya. Peningkatan bisa dilihat pada bulan kedua," katanya.