TANGERANG-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan fakta bahwa Kota Tangerang menjadi daerah yang memiliki dana menganggur terbesar, yaitu mencapai 1,28 triliun.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 dari sejumlah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia sebesar Rp 664,6 triliun.

Sementara itu, Kota Tangerang Selatan berada di posisi keempat dengan jumlah Rp885,4 miliar.

Kabupaten Tangerang yang masuk tingkat kabupaten berada di posisi ke delapan dengan jumlah dana Rp813,4 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah mengatakan bahwa sebagiannya merupakan bantuan dari DKI Jakarta sebesar Rp100 miliar.

Namun, yang bisa direalisasikan hanya Rp5 miliar.

Hal tersebut disebabkan karena pihaknya baru menerima dana tersebut bulan Juni dan Juli 2015, sehingga waktunya tidak memungkinkan untuk melakukan lelang kegiatan pembangunan.

“Karena itu (kegiatan) akan dikerjakan tahun ini,” jelasnya, usai menghadiri pelantikan pengurus DPD KNPI Kota Tangerang periode 2015-2018 di Gedung KNPI, Jalan Damyati, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (29/1/2016).

Sementara dana lain adalah Dana Alokasi Umum (DAU) yang digunakan untuk gaji pegawai dan lainnya.

Dana tersebut, kata Arief, juga baru diterima akhir tahun 2015.

“Makanya itu yang buat gaji pegawai dan lain sebagainya tahun ini sudah dialokasikan semua, berdasarkan review akhir tahun 2015,” jelasnya.