TANGERANG-Kepala Sekolah SDN 5 Sukasari Kota Tangerang Masfupah mengaku sedih karena Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) mengentikan pembangunan SDN baru yang akan menjadi tempat relokasi di samping Pasar Babakan, Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Jelas sedih iya, kecewa juga iya, denger pernyataan Pak Menteri. Kita harus memikirkan bagaimana kenyamanan sekolah di Kota Tangerang bagi anak-anak," katanya, Rabu (23/3/2016).
Menurut wanita berkerudung ini, semua pihak baik Pemkot Tangerang maupun Kemenkumham diharapkan duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. Pasalnya, pembangunan gedung baru SDN 4 dan 5 Sukasari bukan untuk kepentingan politik maupun perorangan.
"Ini untuk dunia pendidikan, demi para siswa. Mereka harus mendapat pendidikan dan fasilitas yang layak," kata Masfupah.
Menurut Masfupah, relokasi memang perlu dilakukan mengingat gedung sekolah sekarang berada di pinggir jalan raya sehingga rawan kecelakaan dan juga kerap menyebabkan kemacetan. Target relokaai sendiri diperkirakan tahun 2017.
"Memang sudah sejak lama rencana relokasi ini. Tahun ini gedungnya sudah jadi sebagian, tapi belum ada meubelernya. Kita melihat bangunan barunya saja sudah senang," katanya.
Pasca mencuatnya penghentian pembangunan gedung SDN 4 dan 5 Sukasari, Masfupah mengaku belum mendapat pengaduan dari orang tuan siswa. Namun hal ini cepat atau lambat pasti dikeluhkan para orang tua yang ingin tahu kejelasan sekolah tersebut.
"Karena itu saya berharap ada kepedulian dari Pak Menteri terhadap para siswa SDN 4 dan 5 yang merupakan generasi penerus bangsa. Kepentingan pendidikan ini tanggung jawab kita bersama. Ini juga akan menjadi contoh anak-anak didik kita," ujarnya.