Connect With Us

Rombongan Debt Collector Serang Markas Wartawan

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 13 Mei 2016 | 22:46

Salahsatu Motor milik Wartawan yang Dirusak Rombongan Debt Collector. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Aksi brutal serombongan orang yang diduga sebagai para debt colector penarikan kendaraan berstatus kredit, membuat kericuhan di Kantor Sekretariat Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya (WHTR) Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang Kamis (12/5/2016) malam.

Para pelaku yang diduga berjumlah 10 orang ini melakukan pengrusakan dan penganiayaan kepada wartawan dan cleaning service yang tengah berada di kantor tersebut.

Peristiwa berawal dari salah seorang debt collector yang datang ke kantor Pokja sekitar pukul 16.00 WIB hendak menarik mobil kredit yang terparkir di halaman kantor. Mobil tersebut milik salah satu wartawan, namun bukan anggota Pokja.  Kemudian debt collector tersebut diminta untuk menyelesaikan urusannya di luar kantor Pokja.

"Saya bilang ke orang itu supaya menyelesaikan urusannya langsung ke rumah yang punya mobil. Sedangkan ini kantor kan banyak yang kerja, jadi agak mengganggu juga kalau dia di sini," kata Ali, salah satu korban, Jumat (13/5/2016).

Namun pelaku tetap bertahan di kantor sampai sekitar pukul 21.30 WIB. Karena memicu keresahan, akhirnya pelaku diminta secara tegas untuk meninggalkan kantor. Merasa tidak terima, terjadi cekcok antara pelaku dengan para wartawan.

Tiba-tiba sekitar 30 menit kemudian, pelaku kembali datang membawa rekan-rekannya. Sambil membawa kayu balok mereka langsung membabi buta masuk ke dalam kantor.

"Ada sekitar 20 orang tiba-tiba menyerang dan masuk kedalam. Mereka terlihat membawa balok, bambu dan senjata tajam lainnya. Kita langsung menyelamatkan diri," kata Hendra, korban lain.

Tiga wartawan langsung masuk ke salahsatu ruangan di lantai dua kantor. Para pelaku mencoba menghajar mereka sambil mendobrak dan memukul pintu dengan kayu balok.

Namun naas, seorang cleaning service kantor bernama Jaya yang tengah tidur jadi sasaran amukan para pelaku. Tubuhnya dipukul bertubi-tubi dengan balok. "Saya sudah minta ampun, tidak tahu apa-apa, tapi dipukulin terus. Bahkan ada yang teriak matiin aja. Saya pasrah," kata Jaya.

Para pelaku juga sempat merusah beberapa barang dan sepeda motor di kantor. Setelah selesai, mereka langsung meninggarkan kantor Pokja.

Sementara, pihak Kepolisian Polsek Tangerang, yang langsung datang ke lokasi kejadian, segera melakukan pengecekan awal. Namun, hingga kini, kasus itu belum dilaporkan secara resmi oleh pihak pengurus Pokja WHTR.

 

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

TOKOH
Profil Marselino Ferdinan Si Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Profil Marselino Ferdinan Si Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Rabu, 20 November 2024 | 10:35

Sosok pemain muda Marselino Ferdinan menjadi sorotan setelah mencetak dua gol kemenangan bagi Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada 19 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill