Connect With Us

Kebakaran PT Starnesia Picu 1000 Pengangguran Baru di Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 16 September 2016 | 17:59

Buruh Sweeping Pabrik di Jatiuwung (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANGNews.com-Kebakaran hebat yang terjadi di PT Starnesia Garmen, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Selasa (13/9/2016) lalu, menyebabkan perusahaan produksi pakaian jadi tersebut terancam kolapse. Hal tersebut pun dapat berdampak pada nasib karyawan yang berjumlah sekitar 1000 orang.

Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kota Tangerang Mahdiar mengaku sampai saat ini belum mendapat laporan apakah PT Starnesia akan tetap melanjutkan perusahaan pasca kebakaran yang terjadi.

"Kita belum tahu apakah perusahaannya akan recovery atau ditutup," jelsnya, Jumat (16/9/2016).

Menurut Mahdiar, peristiwa kebakaran memang bisa membuat perusahaan berhenti produksi karena dampak kerugiannya sangat besar. Namun hal itu tidak bisa dipastikan berdampak pada pemberhentian karyawan PT Starnesia.

"Memang belum pasti dikatakan pabrik akan tutup. Tapi setahu saya PT Starnesia memang sudah berat buat lanjut," katanya.

Mahdiar menambahkan, jika memang perusahaan terpaksa harus tutup, pihaknya akan melakukan monitoring agara hak-hak karyawan tepenuhi setelah diberhentikan.

"Haknya tergantung perjanjian kerjanya sepeti apa, yang penting sesuai status kerjanya, apakah ada pedangon, asuransi dan lain-lain. Kalau tidak ada kesepakan antara kedua belah pihak kita bisa mediasikan," ujarnya.

Mahdiar menyebutkan, jumlah pengangguran terbuka di Kota Tangerang berdasarkan data BPS adalah 79 ribu orang atau 8 persen dari jumlah penduduk. Jika karyawan PT Starnesia diberhentikan tentu akan menambah angka pengangguran.

 

 

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

WISATA
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Jumat, 22 November 2024 | 18:52

Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill