TANGERANGNews.com-Kebakaran hebat yang terjadi di PT Starnesia Garmen, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Selasa (13/9/2016) lalu, menyebabkan perusahaan produksi pakaian jadi tersebut terancam kolapse. Hal tersebut pun dapat berdampak pada nasib karyawan yang berjumlah sekitar 1000 orang.
Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kota Tangerang Mahdiar mengaku sampai saat ini belum mendapat laporan apakah PT Starnesia akan tetap melanjutkan perusahaan pasca kebakaran yang terjadi.
"Kita belum tahu apakah perusahaannya akan recovery atau ditutup," jelsnya, Jumat (16/9/2016).
Menurut Mahdiar, peristiwa kebakaran memang bisa membuat perusahaan berhenti produksi karena dampak kerugiannya sangat besar. Namun hal itu tidak bisa dipastikan berdampak pada pemberhentian karyawan PT Starnesia.
"Memang belum pasti dikatakan pabrik akan tutup. Tapi setahu saya PT Starnesia memang sudah berat buat lanjut," katanya.
Mahdiar menambahkan, jika memang perusahaan terpaksa harus tutup, pihaknya akan melakukan monitoring agara hak-hak karyawan tepenuhi setelah diberhentikan.
"Haknya tergantung perjanjian kerjanya sepeti apa, yang penting sesuai status kerjanya, apakah ada pedangon, asuransi dan lain-lain. Kalau tidak ada kesepakan antara kedua belah pihak kita bisa mediasikan," ujarnya.
Mahdiar menyebutkan, jumlah pengangguran terbuka di Kota Tangerang berdasarkan data BPS adalah 79 ribu orang atau 8 persen dari jumlah penduduk. Jika karyawan PT Starnesia diberhentikan tentu akan menambah angka pengangguran.