Connect With Us

Inginkan Kursi DPD Golkar Kota Tangerang, Sachrudin Sampai ke Setnov

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 13 Oktober 2016 | 14:00

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Wakil Wali Kota Sachrudin dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Irman Sugema mengikuti lomba makan kerupuk, bertempat di bantaran Sungai Cisadane, tepatnya Jalan Benteng Jaya. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 

TANGERANGNews.com-Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin yang maju mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Tingkat II Golkar Kota Tangerang, mengatakan bahwa dia telah mendapat restu dari Ketua DPP Golkar.

Terkait, penghentian Musda Golkar oleh Ketua DPD Golkar Kota Tangerang, Abdul Syukur yang diduga hendak menjegalnya, Sachrudin enggan menanggapinya.

 

“Saya enggak tahu itu ada penjegalan atau apa, saya enggak mau ke ranah itu. Itu urusan panitia,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan Bhakti Sosial yang digelar Polda Metro Jaya di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (13/10/2016).

 

Menurut Sachrudin, dirinya sudah menjadi kader Golkar sejak tahun 1982. Namun, dia keluar dari keanggotaan partai karena menjadi PNS. Lantaran adanya peraturan larangan PNS tak boleh menjadi kader partai. Lalu, setelah dia pensiun dini saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangerang, kini dia mengincar lagi untuk berkiprah di Partai Golkar Kota Tangerang.

 

“Saya mencoba kembali pulang ke rumah. Saya ingin membesarkan partai dan mensejahterakan masyarakat melalui organisasi politik,” katanya.

 

Sachrudin menambahkan, memang ada peraturan dalam Partai Golkar ketika ada kader atau pengurus yang mau maju menjadi ketua partai harus menjadi pengurus minimal lima tahun. Peraturan menjadi pengurus, berlaku baik di tingkat DPD maupun Pengurus Kecamatan (PK). Namun karena, saat itu keluar lantaran menjadi PNS, syarat tersebut pun musnah baginya. Dia lalu memiliki akal dengan meminta jalur khusus ke DPP Golkar.

“Ada klausul, kalau kandidat yang kurang persyaratannya, bisa maju kalau ada surat persetujuan dari Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto. Saya sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum dan direstui secara tertulis.  Bahkan Ketua DPD Golkar Provinsi Banten, Bu Tatu Chosiyah. Jadi, mekanisme organisasi sudah saya tempuh,” katanya.

Usaha dia lalu kandas, karena Ketua DPD Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur menghentikan musda yang digelar beberapa hari lalu. Hal itu terjadi lantaran Abdul Syukur tak sependapat dengan cara yang digunakan Sachrudin.  

Sachrudin menganggap perbedaan pendapat dalam organisasi merupakan hal yang biasa. Dia tetap menghargai dan akan terus akan maju menjadi calon ketua DPD Golkar Kota Tangerang.

“Hak suara ada di PK yang mendukung saya masih bulat. Jadi saya akan terus maju,” jelasnya.

 

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BANTEN
Tak Berseberangan, Airin-Ade Tegaskan Sejalan dengan Pemerintahan Presiden Prabowo

Tak Berseberangan, Airin-Ade Tegaskan Sejalan dengan Pemerintahan Presiden Prabowo

Jumat, 22 November 2024 | 20:05

Calon Gubernur Banten nomor urut 01, Airin Rachmi Diany menyatakan berkomitmen untuk mendukung dan sejalan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill