TANGERANGNEWS.com-Para tetangga tak ada yang curiga dengan kematian Dafa Mustaqim, siswa kelas 1 SD di Larangan Utara 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, yang diduga menjadi korban kekerasan tindakan kekerasan ibu tirinya.
Dafa dikenal sebagai anak yang ceria dan tidak nakal. Namun, kedua orang tuanya Mustaqim dan Suyati (sebelumnya diberitakan Yanti) memang agak tertutup dengan tetangga. Meski demikian, tetangga merasa tidak ada kecurigaan dengan keluarga tersebut.
“Mereka baru pindah empat bulan yang lalu, sebelumnya mereka ngontrak di Kedaung, Larangan. Memang jarang ngobrol sama tetangga. Kalau Dafa suka main sama anak-anak sini. Tapi saya sih enggak pernah lihat Dafa dipukulin atau ada luka-luka,” kata Lili, 23, tetangga korban, Minggu (23/10/2016).
Menurut Lili, korban tewas pada Kamis (20/10/2016) siang setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Orangtua korban mengatakan, Dafa meninggal karena panas tinggi dan kejang-kejang. “Dia masuk rumah sakit jam 10.00 pagi. Meninggal jam dua siang, lalu dimakamkan jam sembilan malam. Saya enggak lihat lebih dekat jenazahnya,” katanya.
Terkait beredarnya foto luka pada tubuh Dafa, menurut Lili itu dari gurunya di sekolah. Mereka sempat melayat dan menunjukkan foto tersebut. Setelah kematian Dafa, mereka langsung melaporkannya ke polisi.
“Guru-gurunya sih sempat bilang kalau Dafa suka ngeluh habis dipukul. Gurunya juga memfoto luka goresan di kepala,” katanya. (RAZ)