Connect With Us

Gadis 3 Tahun di Tangerang Tewas Diduga karena Orangtuanya

Denny Bagus Irawan | Minggu, 6 November 2016 | 09:00

Ilustrasi kekerasangan terhadap anak. (Shutterstock / Shutterstock)



TANGERANGNews.com -Kisah kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Kota Tangerang.  Kali ini, menimpa Sania gadis berusia 3 tahun. Sebelum tewas, Sania yang bertempat tinggal di RT 01/02 Kelurahan Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang itu mengalami kejang-kejang.  

 

Para tetangga mengira, Sania telah disiksa secara sadis orangtuanya sehingga meninggal dunia.  Karenanya, warga sekitar  korban mengadukan hal ini kepada Babinkamtibmas.


"Benar, kami dapat info dari warga.  Sebelum meninggal katanya kejang – kejang, warga juga melaporkan korban diduga mendapat kekerasan dari orangtuanya," ujar Kapolsek Ciledug, Sudarsana Minggu (6/11/2016).

Sebelum meninggal, Sania sempat dibawa ke Rumah Sakit sekitar. Namun, kisah hidupnya harus terhenti, karena dia tak nyawanya tak dapat terselamatkan.

"Kami berkoordinasi dengan jajaran Polrestro Tangerang untuk mengungkap kasus ini," ucapnya.

Kini jajaran Unit Reskrim serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polrestro Tangerang tengah melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Wiji Lestanto menjelaskan, informasi mengenai adanya penyiksaan terhadap Sania masih didalami oleh pihaknya. Namun, laporan tersebut baru sebatas informasi yang mengungkapkan korban tewas diduga mengalami kekerasan.

"Sebab, kami tenti perlu mengumpulkan keterangan - keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata Wiji.

Dia menjelaskan, saat ini petugas  sedang membawa jasad korban ke RS Kramat Jati. Dilakukan otopsi dan forensik untuk menentukan benar atau tidaknya ada kekerasan yang dilakukan oleh orangtuanya.

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill