Connect With Us

Kasus Korupsi Tak Digubris, Demonstran Gembok Kantor Jaksa

| Rabu, 9 Desember 2009 | 16:24

Tampak sejumlah massa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Tangerang. (tangerangnews / tangerangnews/dira)


TANGERANGNEWS-Puluhan massa melakukan aksi demontrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, siang ini dalam rangka memperingati hari anti korupsi..  Dalam aksi tersebut, pintu gerbang  kantor Kejaksaan Negeri Tangerang digembok oleh para demonstran karena tidak menanggapi tuntutan mereka yang meninginkan penjelasan atas tindak lanjut kasus korupsi di Tangerang.
 
Puluhan massa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Gunung Jati, menuntut Kejari menuntaskan beberapa kasus yang dianggap tidak selesai, seperti korupsi BLT di Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, dimana ada 50 kepala keluarga yang tidak mendapatkan BLT.
 
Selain itu, kasus pelepasan hak tanah atas negara yang melibatkan PT Cipendawa Fram Enterprise yang merugikan negara sebesar Rp 9,9 miliar.  Menurut Kordinatir aksi demo, Haris, masaa yang turun ke jalan ini menuntut Kejari Tangerang agar menindak tegas Kepala Seksi Pidana Khusus Rakhmat Haryanto.
 
Pasalnya, berbagai kasus yang ditanganinya tidak kunjung selesai. “Kami malu sebagai masyarakat Tangerang melihat adanya ketidakjelasan dalam berbagai kasus yang ditangani oleh kejaksaan,” ungkap Haris dari LSM Kipang, Rabu(9/12).
 
Dijelaskannya, banyak kasus yang ditangani oleh Kejari Tangerang yang besarnya mencapai Rp10 miliar. Dan kasus tersebut sudah terjadi pada tahun 2007. “ Tuntaskan kasus tersebut, jangan ada yang di peti-es-kan. Kalau tidak becus menyelesaikan kasus, para pejabat hukum Kejari harus mundur dari jabatannya,” Kata Haris.
 
Aksi demonstran tersebut sempat mengundang kemacetan di Jala Taman Makan Pahlawan (TMP) Taruna. Sebab para demonstran menutup dua jalan, sehingga semua kendaraan yang melintas sama sekali tidak bisa bergerak. Tak hanya itu, aksi topeng monyet juga dimainkan sambil melemparkan uang ribuan rupiah, sebagai simbol para penegak hukum yang menjadi makelar kasus.(rangga/dira)

OPINI
Peringatan HGN: Guru Butuh Kesejahteraan Baru, Bukan Kesejahteraan Semu

Peringatan HGN: Guru Butuh Kesejahteraan Baru, Bukan Kesejahteraan Semu

Senin, 25 November 2024 | 15:39

Bulan November lekat dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN), tepatnya di tanggal 25. Mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA, bahkan wali murid pun ikut andil dalam perayaannya.

BISNIS
Terobosan Inovasi Digital bank bjb Diganjar Digital Banking Award 2024

Terobosan Inovasi Digital bank bjb Diganjar Digital Banking Award 2024

Rabu, 27 November 2024 | 17:39

Komitmen, inovasi, dan transformasi digital yang dilakukan bank bjb kembali berbuah manis, dengan meraih penghargaan bergengsi Digital Banking Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust.

SPORT
Rekor Buruk 11 Pertandingan Tak Pernah Menang, Begini Cara Persita Kalahkan Barito Putera

Rekor Buruk 11 Pertandingan Tak Pernah Menang, Begini Cara Persita Kalahkan Barito Putera

Senin, 25 November 2024 | 06:11

Persita Tangerang akhirnya memutus rekor buruk setelah berhasil mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-0 dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025, di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu, 23 November 2024, lalu.

KAB. TANGERANG
Maesyal-Intan Menang Sementara, Zaki Iskandar: Bukti Kepercayaan Masyarakat

Maesyal-Intan Menang Sementara, Zaki Iskandar: Bukti Kepercayaan Masyarakat

Kamis, 28 November 2024 | 09:42

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, meraih kemenangan sementara berdasarkan hasil quick count. .

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill