TANGERANGNews.com-Ratusan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri se Kota Tangerang mempresentasikan laporan karya ilmiah terkait Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Presentasi yang dilakukan para guru yang tergabung dalam Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Cendik Kota Tangerang ini selain untuk memajukan sistem pendidikan, juga untuk mencetak rekor MURI dalam rangka HUT Kota Tangerang ke-24.
Presentasi karya ilmiah ini dilaksanakan di Wisma PGRI Kota Tangerang di Jalan A Damyati No 20, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mulai pukul 09.00 WIB, Selasa (28/2/2017). Para guru SD tersebut secara bergantian mempresentasikan hasil karya ilmiah mereka dengan percaya diri dihadapan ratusan rekannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, dalam kegiatan ini ada sebanyak 156 laporan hasil PTK yang dipresentasikan. Laporan karya ilmiah tersebut dibuat berdasarkan data dan peristiwa yang mereka teliti terkait dengan pendidikan selama kurang lebih tiga bulan.
“Apa yang mereka lalukan ini bukan main-main, ini ilmiah. Bisa jadi esok hari ini bisa jadi temuan pendidikan dalam rangka memajukan pendidikan dalam konsep yang lebih bagus lagi,” katanya.
Abduh menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka HUT Kota Tangerang sebagai wujud kontribusi para guru untuk dunia pendidikan. Presentasi juga melibatkan pihak MURI untuk dicatat sebagai rekor laporan karya ilmiah terbanyak. “Dengan adanya keberanian mereka untuk tampil, ini menunjukkan kualitas mereka baik,” jelasnya.
Kedepannya, lanjut Abduh, karya ilmiah yang terbaik akan dikembangkan agar menjadi percontohan guru se-Kota Tangerang bahkan se Indonesia. “Saya akan secara personal akan ajak untuk diskusi, dari 156 akan dipilih karya terbaik akan digodok lagi supaya jadi percontohan tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Azano Ranggito mengatakan, 156 karya ilmiah ini merupakan hasil seleksi dari 330 laporan yang masuk. Sebelumnya, para guru ini diberi bintek dan workshop sejak 2 Februari dan dipresentasikan pada 28 Februari, bertepatan dengan HUT Kota Tangerang. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 26 jam non stop. Tiap peserta akan presentasi sekitar 7 hingga 10 menit,” katanya.
Adapun yang laporan karya ilmiah itu adalah terkait metode mengajar murid. Metode tersebut nanti dicari masalahnya, lalu dicari solusinya. Setelah diaplikasikan solusinya, lalu dicatat perkembangannya apakah metodenya efektif atau tidak. “Tugas guru melakukan penelitian di kelasnya nantinya akan bermuara pada perbaikan pembelajaran sehingga meningkatkan hasil pendidikan,” kata Azano.
Salah satu peserta, Guru Kelas 6 SDN Kampung Baru Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Suharja menjelaskan karya ilmiahnya terkait metode mengajar mata pelajaran matemartika. PTK berjudul “Menghitung Bangun Ruang Dengan Dengan Benda Kongkrit” ini dinilai menjadi solusi untuk mengajar siswa yang tidak terlalu mengerti matematika.
"Dalam mengajar menghitung bangun ruang, misalnya balok atau kubus, saya membuatnya dengan triplek nah nanti saya suruh anak-anak menghitung. Jadi anak lebih masuk caranya, dari pada cuma melihat gambar. Hasilnya sekitar 80 persen anak mengerti," katanya.