TANGERANGNEWS.com-Banjir yang merendam Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menyisakan tumpukan sampah, tidak hanya mengambang di lokasi banjir, tapi juga di tempat pengungsian. Para korban banjir ini pun dihantui berbagai penyakit yang mengancam.
Salah satu pengungsi, Mega, 30, mengatakan bahwa sampah - sampah tersebut marak ditemukan di tempat pengungsian. Adapun sampah itu terdiri dari bekas nasi bungkus, plastik, serta kertas - kertas yang tak terpakai. “Kalau banyak sampah begini bisa kena penyakit nanti,” katanya, Selasa (9/5/2017).
Mega juga mengaku risau dengan kondisi pengungsian yang disesaki balita dan ibu - ibu. Pasalnya, pasca banjir, sejumlah penyakit kerap timbul seperti gatal - gatal, diare, dan typus. Penyakit-penyakit ini bepotensi menyebar ke para pengungsi.
"Banjir kemarin saja anggota keluarga saya kena demam berdarah," ucap ibu beranak dua ini.
Hal selaras diutarakan Anti, 37, yang juga merupakan korban banjir di Total Persada. Wanita berusia 37 tahun ini mengeluhkan bahaya penyakit yang mengancam usai bencana banjir.
"Gimana enggak typus, tidur saja desak - desakan di pengungsian. Habis banjir kecapean bersih - bersih rumah. Dan selama di tempat pengungsian, cuma makan nasi bungkus sama mie instan terus," ungkapnya.
Sementara itu Kabid Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Indri Bevy menjelaskan, warga yang sakit dapat segera ditangani di Puskesmas yang sudah disediakan di sekitar lokasi pengungsian. Warga yang berobat tidak dipungut biaya.
"Pola hidup bersih ini memang perlu pasca-musibah banjir, karena memang banyak sumber penyakit. Kami melakukan tindakan preventif agar warga hidup sehat. Layanan Puskesmas juga dibuka selama 24 jam," papar Indri.