Connect With Us

Warga Kota Tangerang Tak Permasalahkan Etnis Calon Kepala Daerah

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 22 Mei 2017 | 19:00

Media Survei Indonesia (MSI) mempublikasikan hasil survei Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Kota Tangerang Menjelang Pilkada 2018, di Kopi Pengkolan, Modernland, Kota Tangerang, Senin (22/5/2017). (@TangerangNews2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Meski isu etnis menjadi pro dan kontra di Pilkada di DKI Jakarta. Ternyata hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap warga Kota Tangerang untuk memilih kepala daerahnya ke depan.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei Media Survei Indonesia (MSI) terhadap 500 responden periode 23-30 April 2017, terhadap kecenderungan persepsi pemilih se-Kota Tangerang.

“Sebanyak 57,3% warga menjawab persoalan suku/etnis tidak menjadi bahan pertimbangan memilih kandidat, 21% menjadi bahan pertimbangan tetapi bukan yang utama dan satu-satunya, serta 17,8% menjadi bahan pertimbangan utama,” kata Direktur MSI Asep Rohmatullah saat mempublikasi hasil survei di Kopi Pengkolan, Modernland, Kota Tangerang, Senin (22/5/2017).

Selain itu, mayoritas warga atau sekitar 75% bersedia dipimpin oleh kepala daerah yang berbeda suku/etnis. Hanya sekitar 18% saja yang tidak bersedia.

“Dengan demikian, warga Kota Tangerang sangat terbuka, tidak mempermasalahakan perbedaan etnis,” ujar Asep.

Namun demikian, tokoh agama menjadi yang paling banyak dipercaya dapat memperjuangan kepentingan warga atau sekitar 89,4%. Selanjutnya sekitar 87,2% memilih tokoh adat, birokrat/aparat pemerintah sekitar 62%, mahasiswa 61%, LMS 56,7%, pengusaha 47,8%, wartawan 44,8%, serta tokoh politik 42,6%.

“Jadi ketiga tokoh yakni agama, adat dan birokrat bisa menjadi patron yang tepat meng-endorse  kandidat,” papar Asep.

Sementara terkait pertimbangan memilih berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 48,8% warga mengaku, baik calon kepala daerah itu laki-laki atau perempuan tidak menjadi persoalan.

Begitu pula terkait umur di mana 39,4% warga tidak menjadikannya sebagai pertimbangan. Karena menurut sebagian besar warga (48,4%), usia calon wali kota yang muda ataupun tua tidak ada bedanya.

“Meski demikian, kebanyakan dari mereka (39,7%) menilai usia yang ideal untuk wali kota sekitar 41-45 tahun,” katanya.

OPINI
Potret Kapitalisasi Air yang Haus Keuntungan

Potret Kapitalisasi Air yang Haus Keuntungan

Jumat, 7 November 2025 | 09:19

Airr adalah kebutuhan paling dasar bagi kehidupan. Secara ilmiah, tubuh manusia terdiri dari sekitar 60–70 persen air.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Rabu, 5 November 2025 | 19:04

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dan I Gusti Ngurah Rai Bali masuk ke dalam daftar Megahubs 2025 yang dirilis OAG Aviation, penyedia data penerbangan global terkemuka asal Inggris.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Ajak Keluarga Jelajahi Dunia Prasejarah di Event Dino Kingdom

Mal Ciputra Tangerang Ajak Keluarga Jelajahi Dunia Prasejarah di Event Dino Kingdom

Rabu, 5 November 2025 | 19:51

Mal Ciputra Tangerang mengubah atrium utamanya menjadi hutan prasejarah yang penuh petualangan melalui acara spektakuler bertajuk “Dino Kingdom".

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill