Connect With Us

Keluarga Yakin Ada Motif Lain

| Selasa, 17 Maret 2009 | 22:10

Keluarga meyakini penembakan Nasrudin Zulkarnaen,45, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) tak hanya bermotif persaingan bisnis. Keluarga menduga kasus penembakan tersebut melibatkan orang penting di Tanah Air.Adik kandung Nasrudin, Andi Syamsuddin Iskandar mengungkapkan, keluarganya telah mengetahui motif di balik kasus penembakan kakaknya.Namun, dia masih menutupi hal tersebut. "Yang jelas, kami telah mengantongi 70% motif penembakan itu dan ada orang penting di negeri ini yang berhubungan dengan kematian kakak saya," kata Syamsuddin, malam tadi. Menurutnya, Nasrudin dimakamkan di pemakaman umum Bontojene,Komp Hartako, Jalan Daeng Tata,Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. Syamsuddin yakin penembakan terhadap kakaknya telah direncanakan secara matang sehingga dua peluru yang dilesatkan dari senjata api laras pendek tersebut tepat bersarang di kepala. Dia juga menduga ada aktor intelektual di balik kasus tersebut, yang menyewa seorang penembak jitu sehingga bidikan tembakannya tepat mengenai sasaran. "Saya rasa ada motif lain selain persaingan pekerjaannya. Perusahaannya kan milik negara sehingga kompetitor sangat kecil dibanding perusahaanswasta," tuturnya saat ditemui di rumah duka di BTN Tabaria Jalan Daeng Tata I Blok A3 No 12.Keluarga Nasrudin akan membentuk tim investigasi independen jika aparat kepolisian tidak segera menangkap aktor intelektual penembakan tersebut. Menurut Syamsuddin,dua hari sebelum kasus penembakan itu, dia sempat berkomunikasi melalui telepon dengan Nasrudin. Dalam percakapan yang berlangsung beberapa menit itu,Syamsuddin mengaku kakaknya sempat bercerita mengenai persoalan yang dihadapi dengan pekerjaannya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Pol Chrysnanda mengatakan, pernyataan adik almarhum Nasrudin tidak dapat dijadikanpeganganhukum." Kita masih dalam penyelidikan, jangan bicara masalah tangkap atau menangkap terlebih dahulu,"ujarnya. (rangga)
NASIONAL
Tak Lagi Berorientasi Profit, Bulog Bakal Kembali Seperti di Era Orde Baru

Tak Lagi Berorientasi Profit, Bulog Bakal Kembali Seperti di Era Orde Baru

Sabtu, 23 November 2024 | 10:54

Pemerintah tengah mengupayakan transformasi pada Perum Bulog untuk mengembalikan perannya sebagai stabilisator pangan utama, serupa dengan fungsi strategisnya pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

WISATA
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Jumat, 22 November 2024 | 18:52

Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.

TANGSEL
Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Jumat, 22 November 2024 | 23:31

Seorang tukang bakso berinisial S, 47, diamuk massa setelah diketahui melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap remaja berusia 16 tahun di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill