TANGERANGNEWS.com-Tersangka jambret yang ditembak oleh Tim Reskrim Polsek Karawaci mengaku, melakukan aksi kejahatan tersebut untuk diberikan kepada anak yatim, disamping untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal itu dikatakan tersangka Noh, 26, saat ditanya wartawan di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (17/7/2017). Diduga Noh sadar bahwa tindakannya adalah dosa besar sehinga dia mencoba menguranginya dengan beramal.
"Hasil curiannya disantuni anak yatim. Ya buat menutupi keperluan sehari – hari juga,” katanya sambil merintih kesakitan pasca kakinya ditembak petugas karena melawan saat ditangkap.
Noh yang sudah bersitri dan memiliki satu anak ini mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Namun dia terpaksa karena butuh uang, sedangkan dia menganggur. "Iya kasihan juga sama keluarga saya," ucapnya.
Sementara Suryadi mengaaku sudah lebih dari dua kali melakukan aksi penjambretan ini bersama Noh. Kemudian hasilnya dibawa ke kampung halaman.
Dalam beraksi Suryadi berperan mengendarai motor, sedangkan Noh beroperasi sebagai pemetik. Mereka kerap beraksi saat malam hari, ketika situasi sedang sepi. Target mereka terutama adalah wanita. "Karena kalau cewek tidak bisa melawan, jadi bisa langsung kabur," papar Suryadi.
Terakhir mereka beraksi pada 15 Juni 2017. Korbannya diketahui bernama Uzi Muziatun, 54, merupakan Sekertaris Kelurahan (Sekel) Sukajadi, Kecamatan Karawaci. Dia dijambret di depan RS Sari Asih, Jalan Imam Bonjol. Korban juga luka parah karena terjatuh ke aspal setelah tasnya ditarik oleh pelaku saat berada di atas sepeda motor. Pelaku meraup uang sebesar Rp 8 juta dan handphone Samsung J5 milik korban.(RAZ)