TANGERANGNEWS.com-Terkait kebijakan perihal Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang akan menonaktifkan sementara operasi ojek online di Ibukota Banten, Senin (13/11/2017). Salah satu komunitas ojek online di Kota Tangerang bersyukur.
Pemberhentian ojek online tersebut dinilai untuk menjaga kondusifitas antara pihak ojek pangkalan dengan ojek online di Kota Serang. Sebab memang sebelumnya pernah terjadi kericuhan di Kota Tangerang terkait keduanya.
Ketua Komunitas Uber Lintas Tangerang, Anwar Cahyadi, meminta kepada para anggota agar selalu bersyukur karena di areanya yaitu Kota Tangerang tidak ada larangan terkait hal tersebut.
"Bersyukur kita ada di area yang kondusif dengan keberadaan kita (ojek online) tidak banyak larangan, kekangan, dan aksi anarkis dari oknum-oknum," ujar Anwar melalui keterangan tertulisnya via WhatsApp, Senin (13/11/2017) malam.
Anwar menyerukan, agar rekan-rekan seprofesi dan seperjuangannya di Serang serta di kota-kota lainnya bisa mencari nafkah seperti biasa layaknya di Kota Tangerang.
"Mari berkaca, mari bersyukur, dan mari berdoa untuk rekan-rekan, saudara, dan keluarga seperjuangan kita di Serang dan kota-kota lain yang memang belum kondusif, serta menolak keberadaan transportasi online diwilayah tersebut," ucapnya.
Serta Anwar juga berdoa bersama komunitasnya, semoga keadaan segera kondusif, semoga niat Pemkot Serang untuk menonaktifkan ojek online tidak akan terjadi.
"Sehingga rekan, saudara, keluarga seperjuangan kita dapat tetap mencari rejeki untuk anak dan keluarga nya, dan semoga Tuhan membuka kan pintu hati mereka yg menolak keberadaan kita (driver online)," tuturnya.(DBI/HRU)