TANGERANGNEWS.com -Kondisi kediaman sekeluarga sebelum terjadi pembantaian di Perumahan Taman Kota 2, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mendadak ramai.
Camat Periuk Sumardi mengatakan, sistem keamanan lingkungan (siskamling) di Perumahan Taman Kota 2, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, yang merupakan wilayah yang aktif.
"Jasi sebenarnya di sini Simkamlingnya bagus," ujarnya kepada TangerangNews.com, Selasa (13/2/2018).
Bahkan, menurut Sumardi, pada saat sebelum peristiwa kasus pembunuhan sekeluarga terjadi. Malam harinya warga dan keamanan setempat sedang riuh.
"Sebelum kejadian, masyarakat dengan keamanan setempat mereka malah kasus yang lain yang diawasi. Tapi diluar dugaan malah kasus pembunuhan yang muncul," ungkap Sumardi.
Sumardi melanjutkan, kasus lain yang ia maksud adalah kasus minum-minuman keras.
"Yang semalem itu terkait dengan narkoba atau minuman keras gitu deh, belum jelas. Jadi yang semalem ditangani itu masalah lain oleh RT RW dan kelompok Siskamling. Disini siskamlingnya jalan," kata Sumardi.
Sumardi menjelaskan, Efendi adalah suami ketiga Emang.
Sedangkan Novi dan Tiara adalah anak kandung Emang bersama suami pertama dan keduanya, sebelum menikah dengan Efendi.
"Dua anak dari korban ini adalah dari dua orang bapaknya yang berbeda," ujarnya.
Ia juga menuturkan, Emang bersama dua anaknya memang penduduk asli Kecamatan Periuk.
Emang menempati rumah ibundanya yang menjadi tempat kejadian pembunuhan dirinya.
"Ini korban tinggal di rumah sendiri. Rumah milik ibunya. Kalau suaminya (Efendi) numpang di sini. Domisili resmi ini rumahnya terdata kalau suaminya orang luar," ungkap Sumardi.
Seperti diketahui, Emang memiliki butik di Tangerang. Sedangkan Efendi belum diketahui profesinya.
"Ibu ini punya profesi dagang di Al-A'zhom. Dagang kain. Sementara suaminya ini kita menurut RT dan RW tidak jelas karena kalau datang kesini malam. Itu suami yang ketiga," kata Sumardi.(RAZ/HRU)