TANGERANGNEWS.com-PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang melaunching lima aplikasi berbasis android teranyar untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan air bersih. Kelima aplikasi ini diadopsi dari PDAM Malang, diantaranya meliputi layanan Pengaduan, E-Office, Alur Produk hukum, Work Order, dan Ganti Meter.
Diretur Utama PDAM Tirta Benteng Sumarya mengatakan, PDAM Tirta di tahun ini memang tengah fokus menggarap 3 kebijakan strategis yang salah satunya adalah pengembangan pelayanan berbasis teknologi informasi.
"Kita memang selama ini dari sisi Informasi teknologi kurang maksimal, lalu kita melihat PDAM malang ini cukup bagus dan kita tertarik untuk mengadopsi aplikasi tersebut," kata Sumarya saat menerima kunjungan dari jajaran PDAM Malang Selasa (3/4/2018) kemarin.
Menurut Sumarya, aplikasi yang diadopsi dari PDAM Malang tersebut mampu memberikan berbagai kemudahan bagi seluruh masyarkat Kota Tangerang dalam mengakses segala informasi yang dibutuhkan.
"Sebenarnya ada 10 aplikasi yang akan kita adopsi dari Malang, tapi karena bertahap, hari ini baru ada lima yang diserahkan PDAM Malang ke kami dan aplikasi ini diharapkan mampu untuk lebih meningkatkan pelayanan yang menyeluruh kepada setiap masyarakat di Kota Tangerang," jelasnya.
Menurutnya dengan aplikasi tersebut, selain dapat memonitor kinerja seluruh pegawai PDAM, pelayanan dan keluhan masyarakan dapat ditanggulangi dengan lebih cepat dan tepat.
"klKalau masyarakat mengadukan keluhannya via telepon butuh beberapa hari untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, tapi dengan aplikasi tersebut dapat diselesaikan dalam hitungan jam," tukasnya.
Sementara itu, Dewan Pengawas PDAM TB Dodi Efendi menyambut baik kerjasama tersebut, pasalnya ia menilai aplikasi yang telah diterapkan oleh PDAM Malang diyakini cukup baik untuk diterapkan pada PDAM TB.
"Waktu itu Pak Wali Kota (Arief R Wismansyah) sempat datang ke Malang dan melihat langsung sistem manajemen yang dibangun berbasis informasi teknologi, semua berbasis teknologi dan mereka ditunjang dengan sumber daya manusia yang ahli dalam mengolah data," kata Dodi.
Aplikasi tersebut, menurut Dodi juga menjadi barometer dalam penilaian pegawai PDAM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kota tangerang.
"Kalau dari sisi penugasan dan ada semacam kelalaian dapat segera diketahui dan diberikan teguran mulai dari bawah sampai ke manajernya," tukasnya.
Dengan demikian, menurut Dodi, Intergeritas petugas pelaksana dilapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat lebih profesional dan maksimal dalam melayani masyakarat kota tangerang.
"Ini termonitor oleh semua jajaran termasuk wali kota melalui ponsel berbasis android dapat melihatnya sehingga tidak ada lagi keluhan keluhan yang tidak terselesaikan," kata Dodi.
Sementara itu, Humas PDAM TB Sodikin secara teknis menjelaskan kelima aplikasi ini adalah bentuk komitmen PDAM Kota tangerang untuk lebih meningkatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kota tangerang.
"Terlebih di tahun ini kita sedang menyiapkan beberapa jaringan baru sehingga jumlah pelanggan PDAM TB akan naik dua hingga empat kali lipat, tapi dengan adanya lima aplikasi ini Insya Allah masyakarat dapat lebih terlayani dengan baik," jelasnya.
Ia menargetkan di tahun ini seluruh aplikasi dapat diterapkan dengan sempurna di PDAM Tirta Benteng.
"Kita sudah mempersiapkannya, bahkan ada beberapa karyawan kami yang cenderung dapat mengolah data telah kami kirim ke untuk diberikan pelatihan
penggunaan aplikasi ini, targetnya tahun ini semua bisa beroperasi dengan maksimal," pungkasnya.(RAZ/HRU)