TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang melalui Wali Kota Wahidin Halim menegaskan tidak akan membuka tempat karoke Pinansia seperti yang diminta oleh SPSI Provinsi Banten dalam demonstrasi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dengan adanya gaya demonstran wanita yang beryanyi dan bergoyang seronok didepan DPRD beberapa waktu lalu, makin menguatkan dirinya untuk tidak memberikan ijin kepada pengusaha di Pinangsia.
“Saat demo di luar aja goyang-goyang seperti itu, apa lagi di dalam tempat karaoke. Itu makin menguatkan saya untuk tidak membuka kembali. Jadi walaupun melalui SPSI atau apa kek, saya tidak akan kasih ijin,” tegas Wahidin.
Sementara itu salah satu ketua SPSI di Banten Cecep mengancam akan menurunkan ratusan bahkan ribuan buruh untuk menutup tempat-tempat karoke di Kota Tangeran bila nanti tidak ada tindak lanjut rekomendasi perijinan tempat hiburan dari DPRD kepada Wali Kota Tangerang.
“Wali Kota telah melakukan tebang pilih dalam menutup tempat karoke. Untuk itu, kami akan kerahkan buruh untuk menutup FM 3, Model dan tempat karoke lainnya di Kota Tangerang,” ujar Cecep.
Cecep mengatakan, pihak SPSI memberikan waktu beberapa hari kepada DPRD untuk mendesak pemerintah berlaku adil dengan membuka kembali Pinansia. Namun, bila dalam beberapa waktu tidak ada kemajuan dan kepastian dibuka kembali, maka ancaman pengerahan buruh menutup beberapa tempat karoke dijamin terealisasi.
“Kita jamin akan dilakukan penutupan itu oleh teman teman buruh,” pungkas Cecep.(RAZ)