TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap 2 Mei, Forum Pelajar Kota Tangerang menggelar refleksi deklarasi damai stop tawuran, jauhkan narkoba dan hindari asusila di gedung olahraga (GOR) Dimyati, Kota Tangerang, Rabu (2/4/2018). Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk menunjang peradaban suatu bangsa. Pasalnya, dengan pendidikan yang baik, akan membuat bangsa tersebut memiliki peradaban yang gemilang. Namun, dalam realitanya, pendidikan yang ada di negeri ini sungguh sangat ironi. Permasalahan demi permasalahan terus kita alami. Salah satunya, bangsa ini mengalami krisis sosial, budaya, dan moral.
Acara tersebut diikuti oleh para pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kota Tangerang. Ribuan pelajar pun mendeklarasikannya dengan berikrar, "Stop Tawuran.. Jauhkan Narkoba.. Hindari Asusila," ikrarnya. Menurut Ketua Forum Pelajar Kota Tangerang Turidi, cikal-bakal adanya deklarasi pelajar tersebut dikarenakan terdahulu kota Tangerang marak tawuran antar pelajar hingga memakan korban jiwa.
Hal itu terjadi sejak tiga tahun terakhir. Namun, semakin ke sini, tawuran antar pelajar pun menurun karena pemerintah daerah serta TNI, Polri, dan stakeholder terkait telah berkomitmen untuk menjaga kondisi di Kota Tangerang tetap damai, tentram, kondusif. "Deklarasi ini mengingatkan kembali bahwa tawuran, asusila, narkoba sangat membahayakan sekali. Alhamdulillah hasilnya, tawuran pelajar dari 100 persen turun sampai 60 persen hingga 40 persen," ujarnya.
Dalam acara deklarasi, para pelajar diberikan pemahaman mengenai tawuran, asusila, dan narkoba yang sangat membahayakan. Pemahaman diberikan langsung oleh Dandim 05/06 Tgr Letkol Inf Gogor AA yang memaparkan materi pencegahan dan penanggulangan aksi tawuran.
Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan memaparkan materi tentang aspek hukum akibat tawuran. Hingga artis asal Tangerang Selatan, Dik Doank memberikan motivasi kepada para pelajar. "Kalau angka tawuran bisa mencapai 5 persen ke bawah, maka Kota Tangerang diharapkan menjadi proyek contoh nasional kaitan penanggulangan tawuran di skala nasional," kata Turidi.
Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang M Yusuf yang turut hadir membacakan deklarasi pelajar tersebut menambahkan, bahwa peran serta masyarakat sangatlah penting untuk menanggulangi terjadinya tawuran antar pelajar.
"Ini tugas kita untuk mengantisipasi agar tidak terjadi, tetapi masyarakat seperti guru dan orangtua harus paham jangan sampai anak didiknya ketika selepas sekolah jangan di lepas saja," imbuhnya.
Sebagai informasi, pemerintah daerah melalui Tim Satgas Anti Tawuran akan terus menerapkan razia rutin kepada para pelajar guna mengantisipasi peristiwa tawuran.
Setiap upacara, seluruh siswa-siswi se-Kota Tangerang juga selalu membacakan deklarasi pelajar anti tawuran dengan rutin di sekolahnya masing-masing.(RAZ/RGI)