Connect With Us

Perampokan di Rumah Jagal Cibodas Diotaki Sekuriti

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 10 Agustus 2018 | 15:26

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengembalikan uang curian kepada Sutikno. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Polisi telah mengungkap kasus perampokan yang menggasak uang Rp900 juta di rumah jagal atau rumah pemotongan hewan (RPH) Cibodas, Kota Tangerang.

Tujuh orang pelaku yaitu Mawi, 38, Sobri, 38, Aris, 34, Lili, 34, Mardan, 36, Rohman, 36, dan Firman, 37 yang terlibat dalam aksi kejahatan itu telah diamankan polisi, Jumat (10/8/2018).

Para pelaku mempunyai perannya masing-masing. Otak dalam aksi tersebut adalah Mawi. Ia berperan mengancam dan menodongkan pistol kepada kasir, Sutikno, 35.

Mawi mengacak-acak ruangan kasir tidak sendirian. Ia dibantu Sobri. Dalam aksinya, Sobri bertindak mengikat Sutikno dan menggasak uang Rp 900 juta.

"Mawi otaknya. Kedua pelaku itu masuk dengan cara membobol plafon kamar mandi yang berada di lantai dua kantor. Kemudian kedua pelaku turun dari kamar mandi dan masuk ke dalam kantor keuangan," jelas Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan.

Pelaku Firman, Aris, Lili, Mardan, dan Rohman telah diamankan pihak kepolisian.

Pelaku Firman, Aris, Lili, Mardan, dan Rohman telah diamankan pihak kepolisian.

Ternyata, aksi kejahatan tersebut sukses dilaksanakan karena diperlancar oleh bantuan orang dalam yaitu Firman. Dia merupakan seorang sekuriti di RPH, yang disebut polisi sebagai aktor dalam perampokan tersebut.

"Orang dalam Firman, dia adalah aktor yang menggambar di sini. Tugasnya membuat dan memberikan gambaran lokasi tempat penyimpanan brangkas," kata Harry.

Sedangkan empat pelaku lainnya Aris, Lili, Mardan dan Rohman turut serta membantu aksi kejahatan tersebut. Ada yang berperan memantau kondisi lokasi dan menyiapkan senjata api.

"Seluruhnya sudah tuntas dan barbuk yang digunakan sudah ditangkap," ucap Harry.

Mawi dan Sobri telah menemui ajalnya. Keduanya ditembak mati polisi. Peluru polisi menembus dada pelaku. Hal ini dilakukan lantaran pelaku melawan dan melukai petugas.

Hal serupa pun dirasakan Firman. Namun Firman masih hidup. Meski demikian, dia juga dihadiahi timah panas di kaki kirinya, sehingga dia berjalan terpincang-pincang.

Kini, lima pelaku yang masih hidup menjadi tahanan polisi. Mereka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara.

Kapolres menambahkan uang hasil curian pelaku telah diamankan. Namun jumlahnya belum diketahui, sebab uang itu telah digunakan para pelaku.

"Uang ini akan langsung saya balikin kepada miliknya karena terkait hari Raya Idul Adha. Perputaran uang ini digunakan untuk beli sapi. Tapi kami sisakan untuk tindak lanjut di pengadilan," tambahnya.(RAZ/HRU)

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BANDARA
Bosan Nunggu Penerbangan? Penumpang Bisa Ikut Demo Membatik dan Melihat Batik Langka di Bandara Soetta

Bosan Nunggu Penerbangan? Penumpang Bisa Ikut Demo Membatik dan Melihat Batik Langka di Bandara Soetta

Kamis, 2 Oktober 2025 | 14:26

Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, instalasi batik hasil kolaborasi InJourney Airport dengan pemerhati batik, Iwet Ramadhan hadir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, sepanjang bulan Oktober 2025.

MANCANEGARA
Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Rabu, 24 September 2025 | 19:54

Perbedaan harga bahan bakar minyak (BBM) antara Indonesia dan Malaysia menuai perhatian masyarakat setelah Negeri Jiran mengumumkan penurunan harga RON 95.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Bakal Rapat dengan BGN Pusat, Seragamkan Standar Higienitas Dapur MBG

Pemkab Tangerang Bakal Rapat dengan BGN Pusat, Seragamkan Standar Higienitas Dapur MBG

Kamis, 2 Oktober 2025 | 22:17

Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat untuk menyeragamkan standar keamanan pangan dan kebersihan dapur MBG di Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill