TANGERANGNEWS.com-Traffic light atau lampu merah di persimpangan Shinta, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang tidak efektif. Para pengguna jalan yang melintas tidak menghiraukan adanya lampu merah tersebut.
Menanggapi hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) menilai pengendara yang saling menerobos lampu merah hingga bersenggolan dengan pengendara lainnya karena kurangnya kesadaran terhadap kepatuhan lalu lintas.
"Ya itulah harus ada kesadaran, kesadaran hukum terkait dengan masalah disiplin lalu lintas dari masyarakatnya," ujar Saeful Rohman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Jumat (24/8/2018).
Saeful mengakui bahwa aktivitas kendaraan di persimpangan Shinta menuju Kota Tangerang itu semrawut. Menurut dia, dengan diterapkannya rambu lalu lintas berupa lampu merah, bertujuan agar memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi pengendara. Namun sayangnya, jarang pengendara yang taat dengan rambu lalu lintas itu.
Saeful mengatakan faktor pengemudi harus berubah dan taat dengan rambu tersebut demi keselamatan berkendara.
"Upayanya itu kan kita sudah pasang traffic light termasuk di jam-jam sibuk juga kita tempatkan petugas juga di sana. Memang pengendaranya saja tidak taat aturan," tuturnya.
Selain itu, Dinas Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Metro Tangerang untuk menindak pengendara yang membandel dengan menerobos lampu merah.
"Mentalitas kesadarannya masih susah, ya gimana kita kan sudah mencoba sosialisasi terkait dengan keselamatan berlalu lintas. Kita juga sudah coba kerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan penindakan-penindakan dengan ketentuan yang ada," paparnya.(RAZ/RGI)