Connect With Us

Sehari, Dua Tawuran Pelajar Hampir Pecah di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 29 Agustus 2018 | 22:00

Polisi memberikan pembinaan terhadap 91 pelajar gabungan yang berasal dari tiga SMK di Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Usai polisi menggagalkan aksi tawuran pelajar di depan hotel Narita, Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Rabu (29/8/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Polisi kembali mengamankan puluhan pelajar yang di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang sekitar pukul 19.00 WIB.

91 pelajar diamankan petugas Polsek Jatiuwung. Mereka terindikasi hendak melakukan aksi serupa, tawuran.

Puluhan pelajar yang berasal dari tiga sekolah yaitu SMK 4 Kota Tangerang, SMK 2 Kota Tangerang dan SMK Yuppentek Tangerang itu pun kemudian digelandang ke Mapolsek Jatiuwung.

"Tadi pada pukul 19.00 WIB datang teman-teman dari ojek online yang lapor ke Polsek ada sekumpulan anak sekolah indikasinya membawa sajam, bergerombol hendak melakukan tawuran," ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf.

Eliantoro menerangkan para pelajar gabungan dari tiga sekolah ini gagal melakukan tawuran. Rencananya, mereka akan bentrok dengan salah satu SMK di Balaraja.

"Kita cek dan ternyata saya dapatkan ada segerombolan sekolah yang lagi kumpul dan berjalan dari Bitung ke arah kota Tangerang. Ketika diamankan dan diinterogasi, mereka ini mendapat undangan di Balaraja untuk tawuran di dekat tol Bitung," jelasnya.

Lanjut Eliantoro, puluhan pelajar ini berangkat ke Balaraja menumpang mobil truk. Karena rencana mereka batal, kemudian mereka berbalik arah ke Kota Tangerang.

Dalam perjalanan kembali Kota Tangerang itulah, tepat di Jalan Gatot Subroto, para pelajar ini diamankan polisi. Namun saat diperiksa, petugas tidak mendapatkan mereka membawa senjata tajam. 

"Rencana tawuran itu terurungkan karena kita antisipasi dan amankan anak-anak yang jumlahnya 91 orang dari tiga sekolah. Kita geledah semua tidak ada sajam, kemungkinan sudah dibuang," katanya.

Selanjutnya, para pelajar tersebut didata dan diberikan pembinaan, kemudian akan  diserahkan kepada wali murid maupun pihak sekolahnya masing-masing.

"Akan kita serahkan ke orangtuanya maupun pihak sekolah," imbuhnya.(MRI/RGI)

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill