Connect With Us

Alumni Harus Guyub Cegah Tawuran Pelajar di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 30 Agustus 2018 | 23:30

Polisi memberikan pembinaan terhadap 91 pelajar gabungan yang berasal dari SMK 4, SMK 2 dan SMK 68 Yuppentek Tangerang di halaman Polsek Jatiuwung. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Tawuran pelajar di kota Tangerang hampir kembali terjadi. Bahkan, kemarin, Rabu (29/8/2018), aksi kekerasan antar pelajar itu nyaris terjadi di dua lokasi. Polisi pun menggelandang 93 pelajar.

Dari dua peristiwa itu, dua orang berinisial MF, 17 dan FA, 17 bahkan kedapatan membawa senjata tajam. Kedua pelajar salah satu SMK di Pinang itu diamankan petugas dari Polsek Cipondoh berikut barang bukti sajam jenis celurit dan gergaji.

Keduanya diciduk polisi setelah terlibat bentrok dengan sekolah lain di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang.

Sementara, 91 pelajar lainnya diamankan polisi ditempat berbeda yaitu di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang.

Mereka diamankan sebelum melakukan tawuran. Meski polisi tidak menemukan senjata tajam dari pelajar gabungan yang berasal dari SMK 4, SMK 2 dan SMK 68 Yuppentek Tangerang, namun berdasarkan keterangan Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf, puluhan pelajar itu awalnya hendak tawuran di sekitar tol Bitung, namun batal.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman pun tidak heran saat mendengar 91 pelajar ini berasal ketiga sekolah tersebut.

Menurutnya, memang ketiga sekolah yang berlokus di Jalan Veteran, Kota Tangerang ini menjadi sorotan lantaran sering terlibat bentrok.

Abduh mengatakan ketiga sekolah tersebut mempunyai dendam lama dengan sekolah yang sering menjadi lawannya yaitu SMK PGRI 2 Tangerang.

"Kita kan punya tim saber anti tawuran, saya juga termasuk di anggotanya. Kita beruntung bisa mencegah mereka dan ini lagi-lagi anak-anak dari sekolah yang sama yang dendam turun temurun," jelasnya, Kamis (30/8/2018).

Abduh menuturkan untuk menghilangkan rasa dendam yang telah menjadi warisan para senior dari pelajar ini dengan cara musyawarah.

"Harus ada ngobrol bersama antara alumni, anak sekolah, dan guru yang terlibat di dalam konsep itu," ucapnya.

Menurutnya, pembinaan terhadap SMK di Kota Tangerang adalah tanggungjawab Provinsi Banten, bukan Pemkot Tangerang. Namun, karena lokusnya di Tangerang, sejumlah pihak pun turut bertanggung jawab.

"Kebetulan mereka kan SMK yang diluar wilayah dinas kami. Tapi tetap jadi tanggungjawab tim saber," jelasnya.

Abduh menambahkan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya tawuran di Kota Tangerang ini khususnya di tingkat SMP dengan cara pembentukan karakter.

"Kita kan Alhamdulillah SMP tidak (tawuran). Antisipasinya pembentukan karakter kita kuatkan karena dengan cara itu kita bisa cegah tawuran," katanya.(MRI/RGI)

OPINI
Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Selasa, 18 Maret 2025 | 18:05

Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.

MANCANEGARA
Trump Umumkan Darurat Ekonomi Nasional, Sebut AS Diperlakukan Tidak Adil dalam Perdagangan  

Trump Umumkan Darurat Ekonomi Nasional, Sebut AS Diperlakukan Tidak Adil dalam Perdagangan  

Kamis, 3 April 2025 | 14:25

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional pada Selasa, 2 April 2025, waktu setempat.

HIBURAN
Deretan 4 Film Indonesia yang Siap Tayang di Bioskop Saat Lebaran 2025  

Deretan 4 Film Indonesia yang Siap Tayang di Bioskop Saat Lebaran 2025  

Rabu, 26 Maret 2025 | 11:57

Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul bersama keluarga. Tahun ini, suasana terdapat empat rekomendasi film Indonesia terbaru yang siap menghibur penonton di bioskop.

NASIONAL
Driver Gojek dan Taksi Online Bisa Miliki Rumah Subsidi, Begini Skemanya

Driver Gojek dan Taksi Online Bisa Miliki Rumah Subsidi, Begini Skemanya

Rabu, 9 April 2025 | 11:00

Kabar baik datang bagi para pengemudi ojek online dan taksi online. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menyiapkan program penyediaan rumah subsidi khusus untuk mitra Gojek.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill