TANGERANGNEWS.com-Bilik suara dan kotak suara untuk Pemilu 2019 mulai diproduksi. Sebanyak 2.100.000 bilik suara dan 4.060.000 unit kotak suara diproduksi di empat perusahan berbeda.
Keempat perusahan itu diantaranya PT Cipta Multi Buana Perkasa (PT. CMBP), Tangerang; PT Karya Indah Multiguna (PT. KIM), Bekasi; PT Asada Mitra Packindo, Serang; dan PT Intan Ustrix, Gresik.
Divisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik KPU RI pun meninjau langsung produksi perdana bilik dan kotak suara itu di PT. CMBP, Kawasan Sentra Kosambi, Tangerang, Minggu (30/9/2018).
"Hari ini KPU secara resmi memulai proses produksi kotak suara dan bilik suara untuk pemilu 2019 nanti. Kan pemenang lelang secara elektronik menggunakan e-katalog," ujar Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi.
"Ini hanya formalitas, secara resmi padahal sebenarnya kalau proses bilik suara sudah dimulai dari tiga hari lalu, sementara kalau kotak suara baru kita mulai hari ini," sambungnya.
Pramono menjelaskan, jumlah kotak suara yang diproduksi secara keseluruhan mencapai 4.060.000, sementara bilik suara hanya 2.100.000.
Menurut dia, jumlah bilik suara yang diproduksi tersebut hanya sebagian karena pihaknya masih memanfaatkan 1.200.000 bilik suara jenis alumunium. Hal ini dilakukan untuk mengefisienkan anggaran.
"Kebutuhan kita itu kan kira-kira 3,3 juta sehingga 1,2 juta masih digunakan yang aluminium," ucapnya.
Sementara untuk anggaran untuk produksi tersebut, lanjut Pramono, kotak suara mencapai Rp284 miliar, sementara bilik suara mencapai Rp60 miliar.
Ia menambahkan logistik kotak suara yang diproduksi di Tangerang ini nantinya akan didistribusikan ke 8 provinsi, sedangkan bilik untuk 22 provinsi di Indonesia.
Selain itu, ia juga meminta kepada PT. CMBP dan perusahan pemenang tender agar tepat waktu dalam produksi bilik dan kotak suara tersebut hingga 64 hari ke depan.
"Jadi memang ini bahkan mulai kalau kita lihat jadwal secepatnya sudah mulai distribusi, makanya ini langsung kita distribusikan langsung ke daerah-daerah," tukasnya.(RMI/HRI)