TANGERANGNEWS.com-Pelayanan publik berbasis daring menjadi salah satu fokus kerja Pemkot Tangerang. Terbukti, hingga saat ini, 174 aplikasi telah dibuat di Kota 1001 industri dan jasa ini.
Bahkan, aplikasi diyakini bisa menjadi media untuk menutupi kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkot Tangerang.
Kabid Pengembangan Aplikasi Manajemen Pemerintahan Diskominfo Kota Tangerang Adhi Zulkifli mengatakan, hingga 2018 ini sebanyak 174 aplikasi telah dibuat untuk memudahkan kinerja organisasi.
Adhi merinci, 174 aplikasi tersebut 84 diantaranya dibuat khusus untuk kebutuhan pemerintahan. Sedangkan 90 aplikasi sisanya khusus untuk pelayanan publik.
"Memang yang kita bangun ini lebih banyak adalah mengoptimalkan aplikasi yang sudah ada. Jadi lebih ke memperkaya fitur dan mempermudah proses kerja pemerintahan," ujarnya kepada TangerangNews di Gedung Puspemkot Tangerang, Rabu (10/10/2018).
Adhi menuturkan, alasan pihaknya mengembangkan aplikasi karena pemerintah Kota Tangerang kekurangan SDM. Sebab, antara jumlah pegawai tidak sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan data yang dihimpun TangerangNews, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri sempat mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan 2.600 tenaga kerja. Namun pada penerimaan CPNS tahun ini, pemerintah Kota Tangerang hanya dijatah 284 orang.
Selain itu, jumlah penduduk di Kota Tangerang pada 2013 mencapai 1.952.296 jiwa dengan 504.354 kepala keluarga (KK). Angka itu diperkirakan semakin tinggi, karena tingkat pertumbuhan jumlah penduduk rata-rata mencapai 2,77 persen per-tahunnya.
"Alasan kami salah satunya karena pegawai itu moratorium, yang pensiun dalam setahun kurang lebih ada 800 orang sedangkan penerimaan cuma 200-an. Artinya yang keluar dengan yang masuk malah banyakan yang keluar dan urusan kepemerintahan semakin banyak. Makanya teknologi sebagai alat bantu," papar Adhi.(MRI/RGI)