TANGERANGNEWS.com-Berbagai sampah yang berasal dari Bogor dan Tangerang Selatan (Tangsel) mengalir melalui Sungai Cisadane hingga Kota Tangerang. Terlebih memasuki musim penghujan, sampah-sampah kiriman itu kian menumpuk.
Kasie Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang Indri Suryani menyebut, sampah yang diangkut oleh pihaknya mencapai 50 kubik setiap harinya. Volume sampah bisa terus bertambah, terutama pada musim hujan.
“Kala musim panas berkisar 20 kubik perhari. Tetapi kala musim hujan bisa 50 sampai 60 kubik,” ujarnya, Selasa (13/11/2018).
Indri mengatakan, tingginya volume sampah diakibatkan minimnya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu kemudian berimbas di perairan.
Dalam proses mengangkut sampah, Dinas PUPR memiliki dua cara, yakni manual dan alat berat. Untuk manual, ada petugas turun ke sungai menggunakan perahu dan mengambil sampah. Sedangkan alat berat disiagakan di Pintu Air 10.
Sedikitnya ada 250 personel yang disiagakan untuk mengantisipasi banjir yang ada di Kota Tangerang. Personel tersebut tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena ini bisa membuat banjir, terutama Kota Tangerang yang ada di hulu,” imbuhnya.(RAZ/RGI)