TANGERANGNEWS.com-Mobil bak terbuka (pick up) yang ditumpangi rombongan santri mengalami kecelakaan maut. Polisi pun telah mendata rombongan yang berjumlah 23 orang.
Dari 23 korban, 3 diantaranya dikabarkan meninggal, sementara 20 korban mengalami luka berat akibat terpental keluar dari kendaraan pick up yang terguling tersebut.
Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang AKP Isa Ansori menerangkan, tiga korban meninggal itu bernama Syaif Ali Maulana, 14, Mahmud Hanafi, 16, dan Sofyan 15.
"Syaif luka pada bagian kepala, Mahmud luka hidung, rusuk sobek, Sofyan luka bagian kepala. Mereka belasan tahun, warga Tangerang dan Kalideres," ucapnya, Minggu (25/11/2018).
Sementara 20 korban selamat di antaranya, Rizki Fahmi, 18, Jibril, 13, Rafia, 16, Habib Amad, 14, Labik, 18, Aqil, 14, Nawasi, 27, Radha, 14, Al-Qursy, 4, Askia, 16, Dani, 14, Fikri, 13, Rahmat, 14, Syauki, 14, Asep, 14, Dimas, 15, Alfi, 13, Nopardianto, 14, Rafi, 13, dan Fadil, 14.
Isa mengatakan, korban selamat mengalami luka berat pada beberapa bagian ditubuhnya dan kini sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Total ada 23 korban. Kendaraan dikemudikan Rizki Fahmi. Seluruh korban ada yang sudah pulang, ada yang masih di rawat," terangnya.
Ketua DPC FPI Pinang, Arditia mengatakan, rombongan santri tersebut berasal dari Miftahul Huda, Semanan, yang dipimpin KH Noval. Menurutnya, para santri usai menghadiri acara Maulid di Kampung Pondok, Karang Tengah, ponpes KH Rosyid.
Namun nahas, ditengah perjalanan menuju Miftahul Huda, mobil yang ditumpangi para santri mengalami kecelakaan, hingga menabrak pembatas jalan dan terguling di kawasan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
"(Santri) ini pimpinan KH Noval sehabis menghadiri acara maulid," katanya.(MRI/RGI)