TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan akan mengkaji lintasan jalur kecelakaan maut rombongan santri di kawasan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, jalur jembatan layang kecelakaan tersebut cukup berbahaya karena kondisinya berkelok kemudian menurun.
"Memang agak sedikit turun dan belok," ujarnya kepada TangerangNews.com, Selasa (27/11/2018).
Kondisi jalur tersebut mengkhawatirkan bagi pengendara yang melintasi dari arah Karang Tengah menuju Jakarta via jembatan layang Green Lake City.
Kendati begitu, Saeful menyebut, peristiwa kecelakaan dijalur itu terbilang minim. Selain itu, ia juga menduga kecelakaan rombongan santri tidak sepenuhnya karena jalur.
"Sebetulnya kalau yang mengalami kecelakaan disana tidak banyaklah. Informasi kan katanya itu rem blong, cuma belum pasti soalnya urusan kepolisian," ucapnya.
"Apalagi kan sebetulnya gini, kalau yang namanya mobil bak itu bukan untuk mobil orang, itu sih permasalahannya," tambahnya.
Masih kata Saeful, pembangunan jalur lintasan yang dilewati mobil pick up yang mengangkut 23 santri tersebut dibuat sudah berdasarkan hasil kajian bersama.
"Itu kan udah berdasarkan pengkajian kalau terkait masalah pembangunan disana," katanya.
Saeful menambahkan, pihaknya bersama kepolisian maupun instansi terkait akan menggelar pembahasan agar kecelakaan di kawasan perumahan itu tidak terulang.
"Saya rasa kalau untuk rambu juga sudah cukup sih. Tapi semuanya nanti kami coba diforum lalu lintas dibahas lagi," paparnya.
Sebelumnya, mobil bak terbuka jenis Kijang Super 1992 bernopol B-9029-RV yang membawa rombongan santri mengalami kecelakaan diturunan jembatan layang Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (25/11/2018). Kecelakaan maut ini mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan 20 korban luka berat.(RMI/HRU)