TANGERANGNEWS.com-Millenial di Tangerang menghadiri kegiatan #GatheringTNG ke 9 yang dihelat oleh @AboutTNG di Sky Garden, Novotel Hotel, Jalan Jendral Sudirman, Kota Tangerang, Minggu (9/12/2018).
Acara yang diisi dengan talkshow bertema 'Milenials Gak Boleh Apatis Politik’. Hadir sebagai narasumber Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane, Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim dan Kabid Pemuda pada Dispora Kota Tangerang Achmad Suhaely.
Dipandu Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Fakhriy Dinansyah, para narasumber mengingatkan peran penting pemuda dalam perhelatan Pemilu 2019.
Seperti dipaparkan Sanusi Pane, kehadiran dirinya dipanggung penyelenggara pemilu yang pernah tercatat sebagai Komisioner KPU termuda membuktikan, bahwa pemuda mampu berkiprah diranah politik dan menepis stereotype bahwa anak muda saat ini beriskap apatis terhadap politik.
"Posisi saya yang pernah tercatat sebagai Komisioner KPU termuda bukti bahwa kita tidak apatis terhadap politik. Justru ikut berperan aktif," ungkap sosok yang akrab disapa Pane tersebut.
Pane juga mengimbau, pemuda di Kota Tangerang menunjukkan antusiasimenya untuk penyelenggaraan Pemilu 2019. Ia mendorong semua pemuda yang telah memiliki hak pilih dan tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019 mendatang.
"Pokoknya, kalau gak ada kalian di TPS, hidup terasa sepi," ungkapnya.
Demikian pun dengan Agus Muslim, ia mendorong kaum muda di Kota Tangerang berperan aktif melakukan pengawasan pada perhelatan Pemilu 2019. Dengan gaya orasi berapi-api, Agus berusaha membangkitkan semangat serta antusiasime peserta talkshow itu.
"Kaum milenial harus berperan aktif karena masa depan bangsa berada di tangan kita. Kalau kita apatis terhadap pemilu, bukan kita, bukan gue. Jadi terjawab (anak muda) tidak akan apatis (politik)," seru Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, peran pemuda Kota Tangerang adalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia, khususnya Kota Tangerang. Sehingga dalam perhelatan Pemilu 2019, ia menginginkan peran aktif pemuda dengan terselanggaranya Pemilu tanpa ada ujaran kebencian, money politic.
Peran aktif pemuda, kata Agus, sangat menentukan masa depan bangsa, karena melalui pilihan rasional, diharapkan para pemimpin maupun legislator adalah orang-orang pilihan yang akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
"Kita tidak menginginkan legislator kita bandar narkoba dan bandar judi, makanya pemuda harus berperan aktif. Karena kewajiban kita mencari pemimpin yang bisa menyukseskan Indonesia," tegasnya.
Sementara Achmad Suhaely membeberkan data potensi pemuda di Kota Tangerang dengan pilihan politiknya bisa mengubah keadaan. Dikatakannya, dari 1,1 Juta orang yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 550 ribu adalah pemilih berusia 17 sampai 30 tahun, atau masuk dalam kategori golongan pemuda.
"Kekuatan kalian separuh dari DPT, kemarin (pada Pilkada Kota Tangerang) kita buktiin, partisipasi di Kota Tangerang paling tinggi, 71 persen. Itu tentu partisipasi pemuda," katanya yang disambut tepuk tangan peserta.(RMI/HRU)