TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang tidak memiliki anggaran yang bersumber dari kas daerah untuk membantu korban tsunami di Selat Sunda asal Kota Tangerang yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
Meskipun Arief menyebutkan, bahwa jumlah korban asal Kota Tangerang terbilang banyak.
"Pemda itu tidak punya anggaran. Kita punya dana tak terduga tapi untuk bencana daerah," ungkapnya usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang di Tangerang Live Room, Rabu (26/12/2018).
Namun, Arief menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang telah menggelar penggalangan dana yang dilakukan di setiap organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan kelurahan se-Kota Tangerang.
Donasi itu telah dihimpun dan dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk segera disalurkan kepada korban tsunami yang jumlahnya mencapai Rp525 juta.
"Ini kan sebenarnya swadaya masyarakat. Jadi kemarin kita langsung inisiatif kirim pasukan dan coba menggerakkan masyarakat peduli untuk dikumpulkan dan besok Baznas bisa distribusikan," jelasnya.
Selain menggalang dana dari masyarakat, Arif juga mengatakan, seluruh korban luka asal Kota Tangerang sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Karena semua sudah kita dorong mereka sudah datang ke Puskesmas ke rumah sakit dan sudah terpantau karena sudah ada bantuan dari pusat," katanya.
Pemerintah Kota Tangerang pun, kata dia, telah membantu korban bencana alam dengan mengerahkan 50 personel yang terdiri dari BPBD, Satpol PP dan PMI.
Sementara soal jumlah korban, baik korban meninggal maupun luka-luka, Arief tidak menyebutkan angka secara pasti.
"Sejauh ini kemarin ada 4 ya yang tewas, ada yang di Karawaci dan Cipondoh makmur. Yang luka-luka banyak, keluarga di Karawaci saja 7 orang, saya tidak tahu lagi yang lain," imbuhnya.
Selain Arief, ternyata Kamaludin Azizi koordinator BPBD Kota Tangerang yang terjun langsung ke lokasi bencana tsunami itu ketika dikonfirmasi jumlah korban asal Kota Tangerang tidak bisa menyebutkan baik jumlah korban meninggal maupun luka asal Kota Tangerang.
"Saya tidak tahu, karena kita mah dari kota cuma kirim bantuan saja," katanya(RMI/HRU)