Connect With Us

Operasi Katarak Gagal, DPR RI: Belum Pernah Ada yang Begini

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 10 Februari 2019 | 16:31

Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan baru mendengar dugaan mal praktek operasi katarak pada pasien Rumah Sakit Mulya, Kota Tangerang.

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea, kasus mal praktek terbilang banyak. Namun ia baru mendengar dugaan mal praktek karena gagalnya operasi katarak yang dilakukan RS Mulya hingga mengakibatkan 15 pasien pengguna BPJS mengalami infeksi mata.

"Mal praktek banyak. Kalau operasi katarak gagal baru dengar ini. Jadi sebelumnya belum pernah ada yang begini," kata Marinus kepada TangerangNews di Kota Tangerang, Minggu (10/2/2019).

Marinus mengatakan, dugaan kelalaian dokter atau tenaga kesehatan harus disikapi. Terlebih korbannya adalah para pengguna BPJS yang kerap menjadi sasarannya.

Sebab, para pengguna BPJS mengalami dilema. Karena untuk mendapatkan pelayanan kesehatan optimal, pengguna harus melewati tingkat pelayanan secara bertahap.

"Nah ditingkat dasar ini kadang-kadang pelayanannya tidak maksimal sehingga tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak ahli," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, 17 pasien BPJS menjalani operasi katarak di RS Mulya pada Minggu (27/1/2019). Namun pasca operasi tersebut, 15 pasien di antaranya mengalami kesakitan di matanya diduga infeksi karena bernanah.

Mereka pun kemudian dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan medis lebih lanjut. Hingga kini, berdasarkan pengakuan Tim Kuasa Hukum keluarga korban, 5 dari 15 pasien tersebut telah menjalani operasi pengangkatan mata di RSCM.(RAZ/HRU)

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill