Connect With Us

Besok, 600 Guru Honorer Geruduk Wali Kota Tangerang Soal P3K

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 21 Februari 2019 | 20:21

Suasana para Guru Honorer meninggalkan ruangan usai beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Kota Tangerang, Kamis (21/2/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Ratusan guru honorer kategori 2 (K2) berencana menggeruduk Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pada Jumat (22/2/2019) besok.

Unjuk rasa itu direncanakan berlangsung pada pukul 05.00 WIB di kediaman Arief di Jalan Sinar Hati, Karawaci, Kota Tangerang.

Jika tidak dikediaman orang nomor satu di Kota Tangerang itu, para tenaga pendidik pula berencana menggeruduk kantor Puspemkot Tangerang.

Suasana para Guru Honorer beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Kota Tangerang, Kamis (21/2/2019).

"Besok kita demo ke rumah Pak Wali Kota. Sekarang enggak jadi karena tadi kata ajudannya Wali Kota sedang tidak ada. Besok ada 600-an guru kita berkumpul," kata Jafar, salah satu guru honorer K2 kepada TangerangNews, Kamis (21/2/2019).

Jafar mengatakan, unjuk rasa tersebut menyusul adanya penolakan Pemkot Tangerang terhadap ratusan guru honorer yang mendaftar pada rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

"Tadi kami ke dewan (DPRD Kota Tangerang), tapi dewan tidak bisa berbuat apa-apa," ucapnya.

Jafar melanjutkan, sebelumnya ratusan guru honorer di Kota Tangerang telah mendaftar rekrutmen P3K secara daring (online). Registrasi pun berhasil. Namun, ketika pendaftar P3K mendatangi kantor BKPSDM setempat untuk melakukan registrasi ulang demi bisa mengikuti pelaksanaan tes tahap I pada Sabtu mendatang, mereka ditolak dengan alasan tidak ada anggaran.

"Sekarang gini aja. Kalau P3K tidak bisa, kami hanya ingin gaji kami disetarakan dengan UMK," tuturnya.(RMI/HRU)

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill