Connect With Us

Komisi IX DPR RI Sorot Operasi Katarak Gagal RS Mulya

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 14 Maret 2019 | 16:00

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfiz. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfiz pun mendorong para korban operasi katarak gagal di Rumah Sakit Mulya, Kota Tangerang untuk melapor ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

Irgan mengaku telah mengetahui terkait kasus yang menimpa 17 pasien tersebut sehingga 4 pasien mengalami kebutaan pasca operasi katarak tersebut.

Dikatakannya, selain melapor ke pihak kepolisian, ia juga mendorong para korban untuk membuat laporan ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

"Harus dilaporkan ke MKEK, bahwa tindakan yang dilakukan pada dokter itu tidak profesional," ujarnya kepada TangerangNews saat ditemui dalam sebuah kegiatan di kantor Kelurahan Koang Jaya, Kamis (14/3/2019).

Politisi PPP ini menduga ada kelalaian yang dilakukan dr Habsiah saat melakukan operasi katarak kepada 17 pasien yang berujung 15 orang harus dirujuk ke RSCM Jakarta karena mengalami infeksi pasca operasi tersebut.

"Sebelum lakukan tindakan operasi mereka mungkin tidak berhati-hati, ada tingkat penyakit katarak ini sudah stadium tinggi. Dia lakukan juga, ya kan berbahaya dan harusnya operasi itu harus persetujuan pasien," jelas Irgan.

Lanjut Irgan, jika terjadi kelalaian dari pihak dokter dan rumah sakit, maka regulasi yaitu Undang-undang kesehatan yang menjadi rujukan. Ia juga mendorong, hasil audit yang dilakukan RS Mulya maupun tim gabungan dari Kemenkes, Ombudsman dan IDI untuk segera diungkap.

"Kalau terjadi malpraktek, diluar prosedur, ya pasti kena dong rumah sakitnya, dokternya juga kena. Jadi tunggu saja hasil auditnya, mudah-mudahan bisa segera," katanya.

Ia juga membeberkan, kasus ini baru pertama terjadi selama ia menjabat di komisi DPR RI yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan, dan kesehatan tersebut.

"Aduan seperti ini belum pernah kita terima. Kita berharap masyarakat yang merasa kena malpraktek bisa lapor ke Komisi IX," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, 17 pasien BPJS menjalani operasi katarak di RS Mulya pada Minggu (27/1/2019). Namun pasca operasi tersebut, sepekan kemudian, 15 pasien mengalami kesakitan dimatanya, diduga mengalami infeksi karena bernanah.

Mereka pun kemudian dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan medis lebih lanjut. Hingga kini, berdasarkan pengakuan Tim Kuasa Hukum keluarga korban, 4 dari 15 pasien tersebut telah menjalani operasi pengangkatan mata di RSCM.(MRI/RGI)

BANDARA
WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

Jumat, 22 November 2024 | 14:52

Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.

KAB. TANGERANG
Panen Dukungan, DPC Gerindra Tangerang Pede Maesyal-Intan Dilantik Jadi Bupati

Panen Dukungan, DPC Gerindra Tangerang Pede Maesyal-Intan Dilantik Jadi Bupati

Jumat, 22 November 2024 | 16:44

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, semakin mendapat tempat di hati masyarakat.

WISATA
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Jumat, 22 November 2024 | 18:52

Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill