Connect With Us

Proyek Galian Kabel di Cipondoh Bikin Macet, DPRD: Kerjaannya Jorok

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 27 Maret 2019 | 15:00

Tampak pengerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) di Jalan KH Mansyur, Cipondoh, Kota Tangerang, yang dikeluhkan warga setempat dan pengendara. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menilai pekerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) di sepanjang Jalan KH Mansyur, Cipondoh, Kota Tangerang sangat jorok.

"Galian kabel tegangan tinggi ini yang memang kerjaannya sangat jorok sekali, kurang bagus, kurang rapih terus lambat pengerjaannya. Sedangkan ini kan waktu semakin dikejar apalagi jalur-jalur utama," jelas Turidi di gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (27/3/2019).

Ia mengaku telah melakukan pemantauan terkait kondisi jalan yang kerap dilanda kemacetan karena galian proyek SKTT 150 kV itu menutup setengah bagian ruas Jalan KH Mansyur.

"Sampai saat ini memang kita memantau di lapangan kondisinya memprihatinkan tetapi belum ada laporan dari masyarakat kaitan dengan keresahan, keberadaan pembangunan kabel tegangan tinggi tersebut," katanya.

Menurutnya, galian SKTT memang sangat diperlukan untuk pembangunan. Namun kecepatan pengerjaan di lapangan pun dibutuhkan karena sudah hampir setahun terakhir proyek ini tak kunjung selesai.

Selain itu, kualitas pengerjaan pula sangat penting menjadi perhatian, sehingga proyek ini tak berdampak pada kerusakan jalan.

"Saya kira ini kan kerjaan nasional ya. Harusnya konsultasi dulu dengan stakeholder terkait. Kita upayakan kalau memang nanti ternyata tidak ada penyelesaian cepat, ya kita panggil mereka," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Alexander, 23, salah satu pengendara yang biasa melintas di lokasi mengatakan, dirinya sangat terganggu aktivitas proyek tersebut, karena waktu pengerjaannya yang terlalu lama.

Sementara, dampak kerusakan jalan pun membuat pengendara harus ekstra berhati-hati, karena rawan terjadi kecelakaan.

"Saya ingin mengharapkan proyek ini segera selesai. Namun, ternyata tidak selesai juga. Kalau terus begini, berbahaya bagi pengendara," tukasnya.(RAZ/RGI)

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

SPORT
Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Kamis, 21 November 2024 | 06:48

Persikota Tangerang kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Rabu, 20 November 2024.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill