TANGERANGNEWS.com-Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC.FSP KEP SPSI) Kota Tangerang diminta turut menjaga iklim investasi di Kota Tangerang.
Sebab, meski Kota Tangerang merupakan kota industri, namun hal itu tak lantas menjadi jaminan jumlah pengangguran akan minim. Karena faktanya, angka pengangguran di Kota Tangerang justru terus meroket.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea dalam pembukaan Musyawarah Cabang PC.FSP KEP SPSI di Sekretariat SPSI, Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kamis (28/3/2019).
Menurutnya, peran serikat pekerja, termasuk SPSI sangat strategis dalam menjaga iklim investasi di Kota Tangerang.
"Bagaimana tidak, karena dengan keberadaan SPSI yang mengayomi tenaga kerja dan melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah dan pengusaha, maka investasi yang ada di Kota Tangerang tidak akan lari ke luar," ucapnya.
Ia mengatakan, jika investor sampai meninggalkan Kota Tangerang hanya karena pertimbangan biaya atau upah yang mahal, hal ini justru akan memicu bertambahnya jumlah pengangguran di Kota Tangerang.
"Saat ini pengangguran di Kota Tangerang didomininasi lulusan SMA/SMK, kondisi ini juga seharusnya dipikirkan oleh SPSI," katanya.
Untuk itu, salah satu cara kontribusi yang bisa diberikan oleh SPSI dalam rangka mengurangi angka pengangguran adalah dengan memberikan ruang agar investasi tumbuh baik sehingga investor yang sudah ada tetap bertahan di Kota Tangerang dan investor baru bisa datang.
"Jadi bersama pemerintah bersatu menjaga iklim investasi" ucap Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, kata pria yang kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari Dapil Banten III (Kota/Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang) ini, SPSI juga diharapkan ikut membantu pemantapan keahlian (skill) tenaga kerja.
Misalnya, kata caleg nomor 4 ini adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan baru guna meningkatkan sumber daya manusia ataupun dengan latihan kerja sehingga para tenaga kerja ini siap pakai ketika masuk dalam perusahaan yang dituju.
“Itulah yang menjadi harapan kita,” tukasnya.(MRI/RGI)