Connect With Us

Kelelahan Usai Jadi Ketua KPPS, Yunendi Tutup Usia

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 27 April 2019 | 11:10

Yunendi Satria, 45, Ketua KPPS 07 Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas saat di rawat di Rumah Sakit. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia usai Pemilu serentak 2019 kembali bertambah. Kali ini kabar duka itu datang dari Kota Tangerang.

Yunendi Satria, 45, Ketua KPPS 07 Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas meninggal dunia akibat kelelahan.

Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendra mengatakan, Yunendi  meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang pada pagi ini, Sabtu (27/4/2019).

"Innalillahi wainnailahirojiun turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Yunendi Ketua KPPS 07 Kelurahan Panunggangan Barat. Semoga amal indah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.

Sementara itu, istri almarhum Khoiriyah mengaku, sebelum menjalani perawatan, suaminya ini mengeluhkan kondisi fisiknya yang kurang fit.

"Kepalanya pusing dan badannya terasa melayang. Karena mengaku kecapean setelah bertugas sebagai anggota KPPS," katanya. 

Khoiriyah menuturkan, kelelahan yang dialami suaminya sebagai pahlawan demokrasi tersebut berawal dari tugas sebagai anggota KPPS pada tanggal 17 April 2019 lalu. Saat bertugas, suaminya tak tidur selama dua hari karena proses penghitungan belum selesai.

"Bapak memang aktif di lingkungan dan biasa menjadi anggota KPPS untuk kegiatan Pilpres dan Pilkada. Namun saat ini memang sangat kelelahan karena kurang istirahat," ujarnya.

Kemudian, empat hari lalu setelah pulang kerja, suaminya mengeluhkan kecapean dan kepala yang pusing, akhirnya keluarga pun membawa ke puskesmas. Karena kondisinya yang terus menurun, kemudian keluarga merujuk ke rumah sakit. 

"Dari sana diketahui bapak mengalami pendarahan di batang otak dan meninggal dunia setelah tak sadarkan diri," tuturnya.(RMI/HRU)

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill