TANGERANGNEWS.COM-Salah satu anggota komplotan pencuri ribuan tabung gas tewas ditembak di lampu merah Tanah Tinggi rabu (25/3) oleh petugas dari Polres Metro Kota Tangerang. Pelaku bernama Hendrik terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas. Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Hamidi mengatakan, jumlah pelaku komplotan yang berhasil diringkus itu lima orang. Satu orang bernama Salim sebagai penggunting gembok, Hendrik sebagai sopir, Danang berlaku sebagai penyusun tabung ke mobil dan Diro Wijaya pengawas situasi serta Puji Ananto sebagai pelaku penjebol pintu. Modus mereka memotong gembok besi dan merusak rolling door di toko-toko kelontong di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang serta di Jakarta Barat.
Salah satu tersangka Danang mengaku, dia baru 4 bulan ikut kelompok ini dan sudah merampok 13 toko. Dari tiap toko mereka bisa mengambil 30 sampai 40 tabung gas ukuran 3 kg dan 12 kg lalu tabung gas tersebut di tumpuk di mobil. “Satu tabung ukuran 3 Kg dijual 65 ribu sedangkan yang 12 kg bisa Rp100 ribu,” katanya.
Dari jumlah 13 toko tersebut, terhitung pelaku mencuri 1.450 tabung gas ukuran 3 kg dan 12 kg dengan total kerugian Rp 305 juta.Kapolres mengatakan, selain mencuri tabung gas, komplotan ini juga mengambil sepeda motor yang ada di lokasi. Dari sejumlah lokasi, polisi menyita tiga unit sepeda motor, yaitu Yamaha Jupiter Z berwarna kuning, Honda Supra X berwarna biru dan Yamaha Vega R berwarna oranye."Jadi selain mencuri gas, jika di lokasi ada motor, mereka juga mengambilnya dengan merusak kunci," tandasnya. (rangga)