Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya
Jumat, 22 November 2024 | 18:52
Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.
TANGERANGNEWS.com-Gubernur Banten Wahidin Halim berbicara lugas terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK yang telah dimulai sejak kemarin.
Seperti diketahui, PPDB untuk SMA dilakukan dengan jalur zonasi 90 persen, prestasi 5 persen dan perpindahan orangtua 5 persen.
Sementara untuk SMK tersedia lewat jalur pendaftar umum 90 persen, prestasi 5 persen dan pindahan orangtua 5 persen.
Wahidin menganggap bahwa PPDB tahun ini yang jalur penerimaan siswanya lebih memprioritaskan sistem zonasi sangat tidak efektif.
"Sebetulnya kalau dilihat secara parsial efektif. Cuma nanti arahnya ke mana banyak orang berharap harusnya dikedepankan prestasi tapi sekarang nggak, harus lingkungan, menurut saya belum efektif," ujarnya saat rapat terbuka PPDB dengan sejumlah kepala sekolah di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (18/6/2019).
Pria yang akrab disapa WH ini telah melakukan pemantauan dengan terjun langsung ke SMAN 10 dan SMAN 9 Kota Tangerang untuk melihat proses serta menyimpulkan PPDB.
WH mengatakan, implementasi PPDB mengacu pada Permendikbud No 51/2018 tentang PPDB 2019. Dalam aturan itu, salah satunya diatur mengenai kewajiban sekolah untuk memprioritaskan peserta didik yang memiliki KK atau surat keterangan domisili sesuai dengan satu wilayah asal (zonasi) yang sama dengan sekolah asal.
Menurut WH, aturan itu untuk pemerataan pembangunan pendidikan bahwa siswa yang tinggal dekat dengan sekolah negeri bahkan terfavorit sekalipun bisa masuk ke sekolah itu tanpa harus bersaing maupun berkompetisi dengan nilai seperti penerapan PPDB sebelumnya yang berdasarkan nilai UN.
"Tapi yang tidak diperhitungkan harusnya secara rasio kalau dihitung jumlah sekolah dengan kebutuhan, karena pada daerah yang padat penduduk di mana memang peluang untuk mendapatkan pendidikan lebih besar. Ini memang resikonya, bahwa sekolah terbatas tapi jumlah peminat tinggi. Ini yang tidak diperhitungkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan," jelasnya.
WH menambahkan, penerapan zonasi menuntut Pemerintah Daerah untuk berbenah diri dalam menyediakan infrastruktur pendidikan. Pasalnya, jumlah siswa lebih banyak atau tidak sesuai dibanding ketersediaan sekolah negeri. Dalam hal ini, kata dia, yang efektif adalah satu kecamatan tersedia satu sekolah negeri. WH pun tengah membahas persoalan ini dengan para kepala sekolah.
"Ini yang menjadi persoalan dan menjadi catatan kita. Dan hari ini kita mengundang kepala sekolah mencari jalan keluar. Apakah ke depan perlu ada penambahan bangunan-bangunan kelas sekolah baru atau bagaimana," paparnya.(MRI/RGI)
Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.
Di era digital saat ini, pola konsumsi media mengalami perubahan besar. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah munculnya "homeless media," sebuah konsep yang kini semakin diminati oleh generasi muda, khususnya Gen Z.
Masyarakat Kampung Mampelem Balong, RT01/04, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa solid dukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor 02, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah, Sabtu 23 November 2024.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir serta pohon tumbang di sejumlah titik, Sabtu 23 November 2024.