Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga
Kamis, 21 November 2024 | 18:52
Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.
TANGERANGNEWS.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan meneliti temuan dua buah batu berbentuk silinder berdiameter kurang lebih 50 sentimeter yang diduga peninggalan sejarah pada abad ke-17.
Batu-batu yang ditemukan di bantaran Kali Mookervart pada Senin (27/1/2020) tersebut juga diduga artefak yang diyakini sebagai salahsatu peninggalan sejarah dari industri pengolahan gula yang sempat menjadi primadona dan menjadi salahsatu alasan Belanda dan negara lainnya menjajah negeri ini.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang Sumangku Getar menuturkan, kedua artefak berbentuk silinder tersebut menguatkan fakta sejarah jika Kali Mookervart adalah pilihan lintasan perekonomian bagi masyarakat Jakarta yang dulu dikenal Jayakarta.
“Kembali ditemukan lagi, berdasarkan informasi dari para sahabat-sahabat budaya, benda yang diduga batu sejarah, dan ini kami masih perlu melakukan penelitian lanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, lokasi ditemukannya kedua batu peninggalan dimasa kolonial Belanda tersebut juga memperkuat fakta jika di zamannya pernah ada industri gula di sekitaran Cikokol Kota Tangerang.
“Hari ini kita menemukan kedua artefak ini persis didepan LP anak, yang konon dulunya adalah benteng atau markas Belanda,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan ditemukannya dua buah batu tersebut juga tidak menutup kemungkinan masih banyak peninggalan sejarah yang terdapat di sepanjang Kali Mookervart sehingga ia mengaku dengan menggandeng ahli sejarah, budayawan, dan peneliti akan kembali menulusuri lokasi penemuan kedua benda yang diduga peninggalan sejarah tersebut.
“Kali Mookervart pernah mengalami masa masa kejayaannya dan dengan ditemukannya ini tidak menutup kemungkinan masih banyak peninggalan lainnya yang masih belum ditemukan,” tuturnya.
Ia mengaku, temuan batu tersebut rencananya akan menjadi koleksi museum Tangerang setelah dilakukan penelitian lanjutan dari beberapa ahli sejarah dan budayawan.
“Kami selamatkan dulu untuk selanjutnya dilakukan penelitian dan kalau memang benar kedua benda tersebut adalah peninggalan artefak kami akan simpan di museum Tangerang sehingga dapat dinikmati seluruh masyarakat Tangerang,” pungkasnya.(RMI/HRU)
Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.
Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak