TANGERANGNEWS.com–Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan dalam mengatasi banjir tahunan yang melanda Perumahan Total Persada dan Garden City di Periuk lebih solutif merelokasi warga.
Sebab, menurut dia, jumlah anggaran yang dikeluarkan dalam penanganan banjir tersebut lebih minim merelokasi rumah warga ketimbang membangun turap.
"Lebih murah merelokasi. Cuma masyarakat enggak mau," ujarnya dalam jumpa pers di Plaza Puspemkot Tangerang, Kamis (6/2/2020).
Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan banjir di Periuk. Salahsatunya membangun turap.
Arief mengatakan turap yang bersebelahan dengan perumahan Total Persada telah dibangun dengan anggaran Rp38 miliar. Sementara turap yang akan mencegah banjir di Garden City belum dibangun.
Anggaran pembangunan turap, kata dia, jauh lebih mahal ketimbang merelokasi 400 rumah warga terdampak yang diestimasikan hanya Rp24 miliar.
"Kata warga, enggak apa-apa lah Pak banjir setahun sekali ini'," kata Arief menyebut warga menolak direlokasi.
Meskipun warga menolak, kata Arief, Pemkot Tangerang tetap optimis menanggulangi banjir ini. Ia menuturkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil pengembang Garden City untuk turut terlibat mengatasi banjir.
"Kita optimis. Karena ini banjir tahunan," pungkasnya.(RMI/HRU)